TEMPO.CO, Bima - Sebelum meninjau lokasi dan korban banjir bandang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla melakukan rapat terbatas (ratas) dengan Menteri Sosial Khafifah Indar Parawansa, Gubernur NTB, Wakil Ketua DPD Faruk Muhammad, Wali Kota Bima, dan Kapolda NTB.
Ratas ini membahas langkah perbaikan kembali infrastruktur, bangunan, dan fasilitas umum yang luluh lantak dihantam banjir pekan lalu. Ratas juga membahas masalah penanganan warga yang menjadi korban. Dalam ratas, pembahasan penanganan korban menyentuh seluruh aspek, termasuk rencana relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai.
Dalam rapat ini, Kalla menyampaikan upaya perbaikan fisik dan nonfisik dilakukan secara cepat dan komprehensif. Dia mengatakan perbaikan akan menyentuh semua aspek publik dan kebutuhan masyarakat, seperti kesehatan, rumah, dan logistik.
Dia menambahkan, pemerintah akan mendukung penuh upaya itu dengan dukungan pemerintah daerah. Selain itu, kata Kalla, saat ini yang bisa dilakukan pemerintah adalah melakukan pembersihan, tanggap darurat logistik, dan pelayanan kesehatan. Sebab, sebagian warga mulai terkena penyakit, seperti diare dan gatal-gatal.
Ke depan, Kalla berjanji pemerintah pusat dan daerah akan melakukan perbaikan besar, seperti perbaikan infrastruktur.
AKHYAR M. NUR