Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu WNI yang Ditangkap di Suriah Warga Pekanbaru  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
TEMPO/Fully Syafi
TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Satu dari tiga warga Indonesia yang ditangkap di Suriah pada 5 Desember 2016, Tomi Gunawan, 18 tahun, merupakan warga Pekanbaru, Riau. Tomi ditangkap bersama dua WNI lain, yang kemudian dideportasi melalui Bandar Udara Istanbul, Turki, Sabtu, 24 Desember 2016.

Tomi merupakan pemuda kelahiran Pekanbaru 20 Juli 1998, beralamat di Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Lelaki bujangan ini menempuh pendidikan terakhir di sekolah menengah atas (SMA).

Tempo berkesempatan menyambangi kediaman Tomi di Perumahan Putri Tujuh. Saat itu, rumah bercat abu-abu berlantai dua tersebut tampak sepi.

Orang tua Tomi, Syafwardi, sempat keluar rumah. Namun ia enggan berkomentar banyak terkait dengan anaknya tersebut. Syafwardi membenarkan bahwa Tomi adalah anaknya yang saat ini bersekolah di Jawa.

Namun Syafwardi tidak mau menjelaskan secara rinci tempat sekolahnya. Begitu pun soal keberangkatan Tomi ke Suriah. "Saya sudah berikan semua keterangan kepada polisi," ujarnya sambil buru-buru masuk rumah.

Markas Korps Brimob telah mengamankan tiga warga Indonesia yang hendak bergabung untuk perang di Suriah. Ketiganya ditangkap di Suriah pada 5 Desember dan dideportasi melalui Bandara Istanbul, Turki, pada Sabtu lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka tiba di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Turkish Airlines TK56, Sabtu, 24 Desember 2016, sekitar pukul 17.40 WIB. Selain Tomi Gunawan, yang dideportasi adalah Jang Johana, 25 tahun, dan Irfan, 21 tahun.

Jang Johana diketahui tinggal di Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dia merupakan lulusan SMA. Ia dilaporkan pernah bekerja di perusahaan furnitur di Karawang.

Sedangkan Irfan beralamat di Jakarta Utara. Pendidikan terakhirnya adalah sekolah dasar. Ia disebut sebagai pedagang burung.

Mereka dikawal anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror. Kendaraan yang mengangkut mereka adalah Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Avanza Velos.

RIYAN NOFITRA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

Bahrun Naim saat menjalani sidang kepemilikan amunisi di Pengadilan Negeri Solo, Jawa Tengah, pada 9 Juni 2011. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim diduga berada di balik serangan teror bom Sarinah di jalan MH Thamrin, Jakarta. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.


Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Bana al-Abed dengan ibunya, Fatemah, di dekat Bryant Park di New York. nytimes.com
Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.


Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Relawan medis White Helmet. middleeasteye.net
Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal


Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Sejumlah pengungsi Suriah berada di sekitar puing-puing kamp yang terbakar di kota Bar Elias, lembah Bekaa, Lebanon, 4 Juli 2017. REUTERS/Hassan Abdallah
Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.


Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto menyerahkan dua ambulans sumbangan dari rakyat Indonesia kepada rakyat Suriah, 26 Juli 2017. KBRI Damaskus
Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah


Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Seorang petugas berada dalam satu ruangan di rumah sakit bawah tanah Suriah. thesun.co.uk
Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah


Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Ratusan potongan tangan manekin berserakan di depan gerbang Kedutaan Rusia di London, Inggris, 3 November 2016. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap serangan yang dilancarkan Rusia di Aleppo, Suriah. REUTERS
Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.


Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Pro-Assad dan oposisi berkelahi saat debat di televisi. independent.co.uk
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah


Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Seorang petugas berusaha menyelamatkan anak yang terkena serangan gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. Sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya menderita sakit akibat serangan gas tersebut. Social Media Website via Reuters TV
Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.


Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Roba Al-Hajli, jurnalis pro-Assad yang dikeluarkan dari gedung PBB di Genewa. english.alarabiya.net
Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.