TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangkap dua kurir ganja yang membawa 43 bal ganja kering dengan berat 40,38 kilogram. Dua kurir itu adalah Eko Agus Susanto, 32 tahun, warga Mojoduwur, Jombang dan Agung Dzikrullah (22), warga Mojowarno, Jombang.
“Dua kurir itu sudah diintai sejak berada di Jakarta selama dua mingguan,” kata Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal saat jumpa pers, Selasa, 27 Desember 2016.
Menurut Iqbal, pengiriman ganja itu dilakukan melalui ekspedisi. Barang yang dibungkus dengan kardus besar itu dikirim ke kantor Ekspedisi Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Sengon, Jombang. Setelah tiba di kantor ekspedisi, barang yang berisi ganja itu hendak diambil oleh Eko dan Agung, sehingga polisi langsung menangkap keduanya karena kardus besar itu berisi 40,38 kilogram ganja.
“Setelah kami selidiki lebih lanjut, ganja itu berasal dari lapas (lembaga pemasyarakatan) yang ada di Jakarta,” tuturnya.
Kedua tersangka itu, menurut Iqbal, mengaku diperintah seseorang berinisial TK melalui pesan pendek (SMS) untuk mengambil paket tersebut. Rencananya, jika barang itu berhasil diambil, akan disembunyikan di samping rumah Eko sambil menunggu orang suruhan TK mengambil paket ganja tersebut. “Keduanya akan mendapatkan upah Rp 3 juta jika berhasil,” ujar Iqbal.
Tim penyidik Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan Mabes Polri untuk mengungkap jaringan ganja di lapas ini. Bahkan ia mengaku sudah mengantongi beberapa nama yang ada di Jakarta dan Lampung untuk segera diselidiki lebih lanjut. “Mohon doanya saja, kami akan mengungkap jaringan yang lebih besar,” katanya.
Adapun barang bukti yang berhasil disita dalam pengungkapan kasus tersebut adalah 40,38 kilogram ganja, satu telepon seluler, uang tunai Rp 70 ribu, dan satu unit mobil Panther bernomor polisi S 542 WA.
Salah satu tersangka, Eko Agus Susanto, mengaku tidak tahu kalau barang yang akan diambilnya itu adalah ganja. Ia tertarik mengambil barang tersebut karena upahnya besar. “Kami sudah lima kali mengambil paket seperti ini,” kata Eko saat jumpa pers.
MOHAMMAD SYARRAFAH