TEMPO.CO, Mataram - Hari kedua setelah dilanda banjir besar selama empat hari, aliran listrik dari PLN belum sepenuhnya pulih di Bima. Saat ini, total daya yang tersedia baru 39 megawatt (MW) dari jumlah beban puncak 42 MW.
General Manager PT PLN Nusa Tenggara Barat Karyawan Aji mengatakan masih ada 13 trafo yang belum aktif dari 201 trafo yang ada di Kota Bima. “Semoga cuaca baik dan pekerjaan recovery PLN dapat berjalan baik,” katanya dalam rilis yang dikirimkan melalui Siaga Bencana Bima, Senin malam, 26 Desember 2016.
Ia menjelaskan, pembenahan yang sudah dilakukan adalah pada Pusat Listrik Ni'u sebesar 19,1 MW; Pusat Listrik Bima 3,0 MW; Pusat Listrik Dompu 7,5 MW; Pusat Listrik Sape 3,4 MW; dan Pusat Listrik Bonto 6,0 MW. Maka total pemulihan mencapai 92,86 persen.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah ketika mendatangi para pengungsi di Kota Bima kemarin menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mendatangkan peralatan. Peralatan itu digunakan untuk recovery rumah dan pembersihan sampah.
SUPRIYANTHO KHAFID