TEMPO.CO, Bandung — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan petugas polisi berjaga di sejumlah jalan arteri untuk mengantisipasi pembatasan kendaraan berat melintas di jalan tol Purbaleunyi. Pembatasan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat libur Natal dan tahun baru ini.
“Justru jalan alternatifnya akan dijaga biar tidak banyak macet, sudah ada rekayasanya,” kata dia di Bandung, Jumat, 23 Desember 2016.
Anton mengatakan petugas polisi akan disebar untuk berjaga di jalan-jalan arteri di luar jalan tol untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. “Kepadatan kendaraan masih bisa diatasi, dan tidak terjadi kemacetan yang begitu panjang karena kita pun berjaga di setiap jalur alternatif. Kita kawal, kita pagar betis,” kata dia.
Dia berharap perbaikan yang sedang dilakukan pada Jembatan Cisomang di KM100+700, yang bergeser itu tidak berlangsung lama. Pelarangan di jalan tol Purbaleunyi menghindari ruas jalan tol di lokasi jembatan yang bergeser itu hanya diberlakukan pada kendaraan besar. “Hanya bus dan truk yang tidak bisa masuk, kalau kendaraan kecil masih bisa masuk,” ucapnya.
Anton mengatakan sudah terjadi peningkatan arus kendaraan jelang libur Natal dan tahun baru. “Ada sedikit peningkatan. Puncaknya hari ini dengan besok, makanya kita pantau hari ini,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Guntoro mengatakan terjadi pergeseran horizontal di pelat beton badan Jembatan Cisomang yang berada di KM 100+700 jalan tol Purbaleunyi. “Bergeser saja, ini sudah ekstrem 53 sentimeter. Fondasinya bergoyang diduga karena tanahnya bergerak. Yang dikhawatirkan itu, geser lebih jauh lagi bisa jebol,” tuturnya di Bandung, Jumat, 23 Desember.
Guntoro mengatakan kendati demikian jembatan masih relatif aman dilintasi untuk kendaraan kecil. “Kendaraan besar golongan II ke atas tidak boleh lewat, harus mutar,” ucapnya.
Lokasi pergeseran pelat beton jembatan itu ditopang salah satu pilar fondasi yang tingginya hampir 40 meter. Jembatan Cisomang memiliki panjang lebih dari 250 meter. “Gesernya itu dicek ada gerakan tanah, enggak mungkin lantai (jembatan) geser sendiri,” kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan kemungkinan kemacetan akan berpindah ke jalan arteri akibat kendaraan berat diminta keluar dulu di jalan tol Purbaleunyi di ruas tempat lokasi Jembatan Cisomang itu.
“Pasti akan terjadi kemacetan, tapi dominasinya angkutan barang sama angkutan berat saja. Rekayasa jalan harus dilakukan untuk mengantisipasi,” ujarnya saat dihubungi, Jumat, 23 Desember.
Dedi mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Bandung Barat dan Dinas Perhubungan Purwakarta untuk menyiagakan petugasnya dalam mengantisipasi kemacetan akibat pengalihan arus kendaraan berat itu. Lokasi Jembatan Cisomang itu berada di dekat perbatasan Bandung Barat dan Purwakarta. “Apalagi ini libur Natal dan Tahun Baru,” katanya.
AHMAD FIKRI