TEMPO.CO, Madiun - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VII Madiun melibatkan dua anjing pelacak atau K9 dari Satuan Brigade Mobil Detasemen C Pelopor, Kepolisian Daerah Jawa Timur guna mengantisipasi dan mendeteksi ancaman terorisme di stasiun selama libur Natal dan Tahun Baru 2017.
Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Supriyanto mengatakan penyisiran yang melibatkan anjing K9 dapat berjalan efektif. Sebab, mampu mengendus keberadaan barang berbahaya seperti bahan peledak yang dimungkinkan berada di kawasan stasiun.
"Barang-barang calon penumpang yang masuk melalui pintu masuk juga bisa diendus," kata dia, Jumat, 23 Desember 2016.
Untuk pengamanan, ia melanjutkan, PT KAI Daop VII Madiun juga melibatkan pihak lain seperti Polisi Khusus Kereta Api, TNI, dan Kepolisian Resor Madiun Kota. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan masyarakat pengguna salah satu moda transportasi umum tersebut.
Supriyanto berujar, masyarakat pengguna kereta api dipastikan melonjak saat menjelang Natal dan Tahun yang berbarengan dengan liburan sekolah. Adapun puncak terjadinya lonjakan penumpang diperkirakan mulai Ahad besok lusa hingga Senin pekan depan.
Baca juga:
Misa Natal di Gereja Ganjuran Yogyakarta Bernuansa Jawa
Polda Metro Akan Gelar Perkara Kasus Cuitan Dwi Estiningsih
Pada Ahad, 25 Desember 2016, Supriyanto melanjutkan, jumlah penumpang yang datang mencapai 10 ribu penumpang. Sedangkan, jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh stasiun wilayah PT KAI Daop VII Madiun diperkirakan mencapai 12.500 orang. "Mayoritas untuk tujuan Jakarta," ucap dia.
Kepala Unit IV Satuan Brimob Detasemen C Pelopor, Polda Jawa Timur di Madiun, Inspektur Dua, Aris Setyo Widodo, mengatakan selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2017 pihaknya terlibat dalam pengamanan di stasiun. Dua anjing K9 juga diterjunkan ketika dibutuhkan. "Tidak setiap hari (K9 diikutkan) karena juga butuh istirahat," kata dia.
Aris menjelaskan, K9 memiliki kelebihan dalam mengendus barang membahayakan. Selain bahan peledak, daya penciuman anjing yang telah dilatih secara khusus ini mampu mengetahui narkotik. "Jarak daya penciumannya bisa mencapai 10 meter," ujar dia.
NOFIKA DIAN NUGROHO