TEMPO.CO, Bima - Bocah 10 tahun, warga Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasana'e Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan menghilang dalam banjir yang menerjang Kota Bima. Informasi tersebut berdasarkan laporan keluarga korban yang mengaku menghilang bocah tersebut sebelum banjir datang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima Syaripuddin, Kamis, 22 Desember 2016, mengakui telah mendapatkan laporan dari keluarga korban bahwa bocah yang dimaksud dinyatakan hilang sekitar pukul 10.00 sebelum bencana terjadi.
Sampai saat ini, Syaripuddin belum menerima laporan adanya korban jiwa. "Namun tadi kami menerima laporan ada anak yang hilang," ujarnya.
Syaripuddin tidak berani memastikan, apakah bocah itu hilang terbawa arus banjir. Pihaknya bersama tim masih melakukan pencarian terhadap korban. “Tim sudah kami terjunkan untuk mencarinya," tuturnya.
Bima diterjang banjir bandang sejak dua hari lalu. Berbagai fasilitas publik, seperti jembatan, ambruk. Rumah dan kendaraan milik penduduk ikut hanyut terbawa harus banjir. Ribuan orang mengungsi. Namun, sejauh ini, belum ada laporan resmi jumlah korban jiwa akibat banjir Bima.
AKHYAR M. NUR