Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Padepokan Dimas Kanjeng Dikosongkan, Marwah Daud ke Polda  

image-gnews
Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud, memenuhi panggilan penyidik Polda Jawa Timur terkait kasus penipuan Taat Pribadi, Senin, 17 Oktober 2016. TEMPO/Nur Hadi
Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud, memenuhi panggilan penyidik Polda Jawa Timur terkait kasus penipuan Taat Pribadi, Senin, 17 Oktober 2016. TEMPO/Nur Hadi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Yayasan Kraton Kasultanan Raja Prabu Rajasanegara, Marwah Daud Ibrahim, mendatangi Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Rabu, 21 Desember 2016. Kedatangannya untuk mengklarifikasi rencana polisi mengosongkan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur, dari ratusan pengikutnya.

"Kami ke sini untuk mencari detail informasi yang beredar di media terkait dengan pengosongan padepokan setelah ada penyitaan," ujarnya saat keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur. Selain itu, Marwah, yang didampingi dua penasihat hukum yayasan, mempertanyakan penyitaan seluruh aset padepokan.

Menurut dia, lahan dan bangunan di padepokan yang ada di Dusun Cengkelak, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, tersebut tidak semuanya merupakan milik Taat Pribadi. Sebagian aset, kata dia, juga milik para santri pengikut Taat Pribadi. Dengan demikian, dia menilai para santri masih berhak tinggal di padepokan.

Anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia itu meminta polisi memproses hukum perkara ini secara adil. Jika diproses secara adil, akan diperoleh solusi bersama yang bisa diterima kedua belah pihak. "Kami sangat menghormati itu," katanya. Dia menyatakan polisi adalah pengayom rakyat.

Baca juga:
Kapolri: Teroris Tangsel dan Pelaku Bom Panci Satu Jaringan
Cara Aman Berbelanja Pakai Kartu Kredit, Simak Tipsnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muhammad Sholeh, penasihat hukum yayasan, menuturkan masih ada sekitar 500 pengikut Taat Pribadi yang bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng. Dia menegaskan akan melakukan perlawanan jika polisi memaksa melakukan pengosongan. "Aset padepokan itu dari santri untuk santri," tuturnya.

Polisi sebelumnya telah menyita 24 aset milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang tersebar di berbagai daerah, yang diduga dibeli dari uang hasil penipuan bermodus penggandaan uang dari ribuan pengikutnya. Penyitaan aset itu dilakukan setelah penyidik menetapkan Taat sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang.

Selain kasus TPPU, polisi menetapkan Taat sebagai tersangka kasus pembunuhan dua pengikutnya, Abdul Ghani dan Ismail Hidayah, serta kasus penipuan bermodus penggandaan uang. Kasus ini mencuat setelah Taat ditangkap di padepokannya pada Kamis, 22 September 2016. Penangkapan itu melibatkan ribuan personel.

NUR HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

8 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

10 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

13 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

16 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

16 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

16 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.