TEMPO.CO, Jakarta - Satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dinyatakan tewas dalam kontak senjata antara Tim Nanggala 8 Satuan Tugas Tinombala dan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kampung Maros, Desa Maranda, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa, 20 Desember 2016.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan kontak senjata terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. "Seorang personel anggota Tim Nanggala 8 meninggal," kata Rikwanto di rumah dinas Kapolri, Jakarta Selatan, Selasa.
Anggota TNI yang tewas bernama Pratu Yusuf Bahrudin. Dia terkena luka tembak di bagian punggung. "Upaya yang dilakukan setelah kejadian adalah menyiapkan helikopter untuk melakukan evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Poso," ujarnya
Satgas Tinombala dibentuk untuk melumpuhkan dan menangkap jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Santoso. Adapun Santoso tewas setelah baku tembak dengan satgas pada 18 Juli lalu. Setelah kematian Santoso, anak buahnya berturut-turut turun gunung. Ada yang menyerahkan diri, ada yang ditangkap karena kelelahan, atau tewas.
Kekuatan mereka pun diduga semakin lemah. Tersisa 11 orang termasuk Ali Kalora yang disebut-sebut memiliki tingkat kekuatan ketiga setelah Santoso dan Basri.
REZKI ALVIONITASARI
Baca:
Jatuhnya Hercules, Mayor Marlon Sang Inspirator Keluarga
INVESTIGASI: 5 Fakultas Kedokteran Baru Jadi Sorotan
Duta Besar Rusia untuk Turki Tewas Ditembak
Catatan:
Berita ini sudah direvisi pada Rabu, 21 Desember 2016. Sebelumnya, di paragraf pertama tertulis Kabupaten Poso, Sulawesi Barat. Kami mohon maaf atas kekeliruan tersebut.