TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan dua terduga teroris yang ditangkap di Solo, Minggu, 18 Desember 2016, berhubungan dengan rencana bom panci di Bekasi.
Martin menjelaskan, total ada 14 orang yang diduga terlibat dengan Muhammad Nur Solihin, yang merencanakan bom di Istana Negara dan satu tempat lagi di luar Jawa.
Tim Detasemen Khusus 88 Polri awalnya menangkap Agus Supriyadi, Muhammad Nur Solihin, dan Dian Yulia Novi di Bekasi pada Sabtu, 10 Desember 2016. Pada hari yang sama, Densus menangkap satu orang lagi di Sukoharjo. Lalu tiga orang ditangkap di Solo, Ngawi, dan Klaten.
Baca:
Tersangka Bom Panci, Kenal Ajaran Radikal Lewat Facebook
Bom Panci di Bekasi Berdaya Ledak Tinggi, Ini Bahan Bakunya
Polisi kembali menangkap seorang perempuan yang disangka teroris di Tasikmalaya pada Kamis, 15 Desember 2016. “Dia ditangkap bersama suaminya yang kini juga masih diperiksa. Seseorang ditangkap di Purworejo besoknya. Di Solo, tiga orang ditangkap pada Sabtu, 17 Desember. Minggu, 18 Desember, dua orang ditangkap," kata Martin di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 19 Desember 2016.
Martinus mengatakan 14 orang ini masih diperiksa secara intensif. Mereka berencana meledakkan satu bom panci dan satu lagi bom yang akan diledakkan di luar Pulau Jawa. Namun Martinus enggan merinci informasi soal rencana bom di luar Jawa.
Martinus mengatakan orang yang ditangkap di Solo berinisial TS dan NJR. "Perannya sebagai peracik, pembuat bom yang akan digunakan oleh orang yang ditangkap di Purworejo berinisial T," ucapnya. T ditangkap tiga hari lalu. "Ada dua pengantin yang dipersiapkan, D (Dian) untuk di depan Istana dan T untuk di luar Pulau Jawa."
Martinus mengatakan barang bukti yang disita dari terduga di Solo adalah ponsel baru dan bekas, beberapa dokumen, beberapa paku, beberapa cairan kimia, dan bahan-bahan yang patut diduga menjadi bagian dari sebuah alat peledak atau bom. "Mereka ini (ditangkap di Solo) adalah sel-sel kecil dari kelompok yang ditangkap di Bekasi, S (Solihin), yang berhubungan langsung dengan Bahrun Naim di Suriah," tuturnya.
REZKI ALVIONITASARI