INFO MPR - Penyampaian sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada warga Kelurahan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Sabtu, 17 Desember 2016, melalui pentas seni dan budaya dinilai menarik oleh anggota MPR, Lukman Edy. Sebab, pertunjukan seni dapat mengumpulkan masyarakat.
Banyak sekali pentas seni yang dapat dijadikan wadah penyampaian sosialisasi Empat Pilar, seperti di Jawa melalui pertunjukan wayang kulit serta di Jawa Barat dengan wayang golek.
“Di daerah transmigrasi yang penduduknya dari Jawa pun, kita mengadakan pertunjukan wayang kulit,” ujarnya.
Pentas seni di Kota Pekanbaru, yang tepat dengan budaya Minangkabau, Melayu, dan Batak adalah Kesenian Irama Minang atau KIM.
Dulu, pada masa Wali Songo, para wali menggunakan pentas wayang untuk mensyiarkan agama Islam. Karena itu, dia berharap KIM dapat menjadi sarana menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
Hal senada dikatakan anggota MPR, Idris Laena. Menurut dia, sosialisasi lewat pentas seni dan budaya bisa dilanjutkan di daerah-daerah lain. Pemersatu sebuah bangsa adalah perasaan senasib sebagai sebuah bangsa, nasionalisme. Bangsa Indonesia disatukan oleh perasaan senasib, yang kemudian dikuatkan dengan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Empat hal tersebut selama ini telah kita amalkan,” kata Idris. (*)