TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah dan warga Kota Hirokawa, Provinsi Wakayama, Jepang, mengumpulkan bantuan untuk diserahkan kepada korban gempa Pidie Jaya. Dana bantuan senilai satu juta yen atau sekitar Rp 113 juta itu dibawa langsung oleh wali kotanya, Toshiki Nishioka, ke Aceh.
Kota Hirokawa merupakan tempat berdirinya Museum Penanggulangan Bencana Tsunami, yang telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Museum Tsunami Aceh pada 16 Januari lalu.
Baca:
KJRI Temui Warga Keturunan di Pulau Terpencil Filipina
Pengakuan Eko Patrio Soal Tuduhan Bom Bekasi Pengalihan Isu
Bantuan diterima Sekretaris Daerah Aceh Dermawan mewakili pelaksana tugas Gubernur Aceh Soedarmo di Banda Aceh, Jumat, 16 Desember 2016. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Aceh, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan,” kata Dermawan.
Dermawan berharap hubungan pemerintah Aceh dengan Jepang menjadi semakin baik ke depan, sehingga berbagai kerja sama dalam bidang penanggulangan bencana dapat dilakukan.
Toshiki Nishioka menuturkan Kota Hirokawa siap bekerja sama dengan pemerintah Aceh dalam berbagai bidang. Kerja sama tersebut tidak hanya dalam bidang mitigasi bencana, tapi juga di berbagai bidang lain.
Menurut dia, Museum Penanggulangan Bencana Tsunami di Kota Hirokawa juga akan membuka ruang khusus untuk mengenang tsunami Aceh yang diberi nama Aceh Corner. “Di situ nantinya akan dipamerkan berbagai informasi tentang tsunami Aceh.”
Pihak museum tersebut sudah mendesain ruangan Aceh Corner dan mengumpulkan bahan-bahan yang ada di Museum Tsunami Aceh untuk dipamerkan di sana.
ADI WARSIDI