INFO NASIONAL - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi beberapa lokasi yang terkena gempa di Aceh, Kamis pagi, 15 Desember 2016, yakni Desa Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, dan Desa Rhieng Blang, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya.
Dalam kunjungan ke lokasi pertamanya itu, Khofifah memastikan penyaluran dana bantuan, meninjau sejumlah rumah yang rusak parah, serta melihat kondisi psikososial (trauma) para korban. Di sini ditemukan terdapat beberapa keluarga yang masih belum mendapat bantuan.
"Konsentrasi distribusi logistik kerap terjadi di posko-posko, tapi di sini diputuskan kepala adat setempat. Hal inilah yang membuat distribusi kurang terpantau," kata Khofifah.
Namun, untuk korban yang anggota keluarganya meninggal dunia, bantuan dana santunan sudah terdistribusi merata dan telah diterima ahli waris.
"Untuk anggota keluarga yang meninggal dunia, sudah selesai kami berikan dana santunan Rp 15 juta per jiwa," katanya.
Di lokasi kunjungan kedua yang merupakan dapur umum lapangan (dumlap) Taruna Siaga Bencana (Tagana), Khofifah disambut ibu-ibu yang tengah memasak untuk tim lapangan Kementerian Sosial dan langsung ikut membantu memasak. Khofifah juga mengecek data pengungsi untuk memastikan distribusi logistik telah merata, berdialog, dan membagikan juz amma kepada anak-anak korban gempa.
Marzaini, 40 tahun, salah satu korban gempa yang berada di Desa Rhieng Blang mengatakan bantuan datang dengan cepat dan sudah sangat dia dirasakan. "Terutama perlengkapan bayi, seperti susu, biskuit, serta popok sudah tercukupi," ujar Marzaini.
Di lokasi ini pula, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani datang melihat langsung korban gempa serta membagikan buku-buku kepada anak-anak. Jokowi juga sempat memberikan dana santunan kepada korban gempa setempat. (*)