TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengerahkan tenaga medis dari seluruh kabupaten di Aceh untuk membantu penanganan korban gempa bumi di Pidie Jaya. “Pemerintah akan terus berupaya dalam pemulihan pascabencana,” ujar Nila dalam keterangan rilisnya, Kamis, 8 Desember 2016.
Upaya yang ditempuh Nila tersebut sejalan dengan Ketetapan Gubernur Aceh mengenai status tanggap darurat bencana selama 14 hari, yakni 7–20 Desember. Masa tanggap darurat tersebut berlaku bagi Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Bireuen untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses.
Saat ini, menurut Nila, pencarian korban di Pidie Jaya dan sekitarnya masih dilakukan. Di sana telah dibentuk cluster kesehatan tanggap darurat gempa dengan tugas pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit, penyehatan lingkungan, serta penyiapan air bersih dan sanitasi yang berkualitas.
Selain itu, cluster tersebut juga bertugas melakukan pelayanan kesehatan gizi, pengelolaan obat bencana, penyiapan kesehatan reproduksi dalam situasi bencana, penatalaksanaan korban meninggal, dan pengelolaan informasi. Saat ini, masih diperlukan bantuan tenda pelayanan kesehatan dan 35 tenaga medis, yakni 5 dokter bedah tulang, 5 dokter anestesi, dan 30 perawat.
Tenaga medis yang dikerahkan dari seluruh kabupaten di Aceh adalah:
- Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK) Aceh: 2 dokter umum dan 10 perawat
- RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh: tim anestesi, 2 dokter spesialis ortopedi, 4 residen bedah, 2 dokter umum, 3 perawat bedah, tim depo farmasi, dan 2 unit ambulans
- RSUD Bireun: 1 dokter spesialis ortopedi, 1 doker bedah, dan 3 perawat
- RS Meuraxa: 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter ortopedi, 1 dokter umum, dan 2 perawat
- RS Prince Nayef: 1 dokter umum
- RS Datu Beru: 1 dokter anestesi, 1 dokter bedah, 1 dokter anak, 1 dokter penyakit dalam, dan 8 perawat
- Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Aceh: 1 dokter umum, 1 dokter spesialis forensik, 6 paramedis, dan 2 unit ambulans
- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Timur: 1 dokter anestesi, 1 dokter spesialis bedah, 4 dokter umum, dan 2 perawat
- Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI): konsulen dan 10 dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
- Kabupaten Aceh Besar: 1 dokter spesialis bedah dan 7 perawat
- Kabupaten Aceh Utara: 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter THT, 4 dokter umum, 2 perawat, dan 8 perawat Public Safety Center (PSC)
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Baca:
Gempa Pidie Jaya, Menkes Mobilisasi Bantuan Kesehatan
Gempa Aceh, Tenaga Medis Berdatangan dari Berbagai Daerah
Pengungsi Gempa Pidie Capai 8 Ribu Jiwa, Berikut Rinciannya