TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan pihaknya masih enggan menyebutkan jumlah dana dugaan percobaan makar. Ia mengatakan jumlah dana itu masih terus digali oleh penyidik.
Martinus mengatakan besaran dana yang diduga untuk melakukan makar harus terkonfirmasi. “Misalnya katakanlah ratusan juta, itu masih dikonfirmasi lagi, misalnya puluhan juta dikonfirmasi lagi,” ujar dia di Mabes Polri, Jumat, 9 Desember 2016.
Baca:
PBB: 2016, Tahun Bencana HAM dan Bangkitnya Fasisme
Dewan Pers Imbau Televisi Tak Siarkan Langsung Sidang Ahok
Menurut Martinus, penelusuran aliran dana dugaan percobaan makar dilakukan secara menyeluruh. Ia mengatakan aliran dana harus dilihat dari pemberi dana hingga alokasi detail di lapangan. Bahkan hingga siapa saja yang membantu menyediakan fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan rencana makar.
Martinus pun enggan menyebutkan jumlah paling besar dana yang diduga diberikan untuk makar. Ia menyebut itu masuk dalam substansi penyidikan dan merupakan strategi penyidik dalam mengungkap aliran dana percobaan makar. “Apabila disampaikan semua nanti akan menjadi sebuah bahan untuk mencounter informasi-informasi tersebut,” kata dia.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan telah mengetahui beberapa pihak yang diduga sebagai pemberi dana percobaan makar. Ia mengatakan dana itu disalurkan rata-rata bertahap. Namun ada pula yang menyalurkan langsung.
Iriawan pun menolak untuk memberikan bocoran pihak yang diduga memberikan dana. Alasannya masih ada dalam analisis penyidik sebelum dikerucutkan pihak-pihak yang diyakini menggelontorkan dana. “Khawatir tidak pas, nanti ada yang dirugikan,” katanya.
DANANG FIRMANTO