INFO NASIONAL - Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, langsung mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi terjadinya gempa berkekuatan 6,4 skala Richter di wilayah Pidie Jaya pada Rabu pagi, 7 Desember 2016.
“Kami telah mengerahkan Tagana untuk menyisir dan mengevakuasi korban meninggal dan luka,” ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Adhy Karyono.
Baca Juga:
Untuk meringankan beban para korban gempa, Kementerian Sosial juga telah membuat dapur umum lapangan (dumlap). “Pembentukan dapur umum ini sangat penting karena para korban gempa di Aceh belum bisa melakukan aktivitas memasak. Satu dumlap bisa menyediakan hingga 1.000 porsi makanan,” tutur Adhy.
Menurut Adhy, Kementerian Sosial telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) setempat agar pelaksanaannya di lapangan bisa terkoordinasi dengan baik. Siang ini, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa akan segera bertolak ke Aceh untuk memberikan santunan kematian sebesar Rp 15 juta per orang kepada korban meninggal. Sementara, untuk korban luka, maksimum santunan sebesar Rp 5 juta per orang.
“Nanti kita lihat data terakhir. Yang jelas, Kementerian Sosial telah menyiapkan segala sesuatunya. Saat ini, kami fokus pada upaya tanggap darurat, menyisir korban, dan penanganannya,” ucap Adhy.
Baca Juga:
Sementara itu, Khofifah menyampaikan rasa simpati kepada para korban gempa. Ia berharap semua keluarga para korban gempa bumi diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat tersebut. “Saya turut merasakan apa yang saudara-saudara kita di Aceh rasakan. Semoga tidak terjadi gempa susulan. Saya telah memerintahkan tim segera gerak cepat,” tuturnya.
Khofifah mengungkapkan, pemerintah daerah menjadi komandan untuk penanganan bencana. Sementara, Kementerian Sosial mendukung dengan penyiapan logistik jika kondisi sudah darurat dan tidak lagi mampu ditangani daerah.
“Apabila dalam kondisi darurat, bupati/wali kota dapat mengeluarkan SK darurat sehingga dapat dikeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga 100 ton, gubernur dapat mengeluarkan hingga 200 ton. Jika CBP tersebut telah digunakan di atas 200 ton, sisanya dapat dikeluarkan Mensos,” kata Khofifah.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter (SR) mengguncang wilayah Pidie Jaya pada Rabu pagi, 7 Desember 2016. Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.03 WIB tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya, DI Aceh. (*)