TEMPO.CO, Banda Aceh - Ratusan korban yang mengalami luka-luka akibat gempa bumi yang berpusat di Pidie Jaya, ditangani di empat rumah sakit milik pemerintah. Rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit (RS) Umum Pidie Jaya, RS Beureunuen, RS Fauziah Bireuen, dan RS Tengku Chik Di Tiro Pidie di Sigli.
Kepala Dinas Kesehatan Pidie Jaya, Said Abdullah mengatakan, jumlah korban terbanyak dirawat di RS Pidie Jaya dan RS Tgk Chik Di Tiro Pidie. “Yang tidak mampu ditangani di sini (Pidie Jaya) dirujuk ke Pidie dan Bireuen,” katanya kepada Tempo, Rabu, 7 Desember 2016. Kabupaten Pidie dan Bireuen adalah tetangga Kabupaten Pidie Jaya.
Said Abdullah menyampaikan, berdasarkan data yang diterima, jumlah korban meninggal hingga Rabu sore, sebanyak 54 orang. Sementara jumlah korban yang luka berat sebanyak 125 orang dan luka ringan sebanyak 411 orang. Data tersebut dari empat rumah sakit yang menampung korban gempa.
Pelayanan korban masih terus ditangani. Tenda darurat didirikan di depan RS Pidie Jaya untuk menampung korban dan melakukan perawatan. Bantuan tenaga medis telah berdatangan dari sejumlah kabupaten.
Baca juga:
Trauma Tsunami 2004, Warga Aceh Mengira akan Terjadi Tsunami
Gempa Aceh, Polri Turunkan Tim Identifikasi Korban Bencana
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Tengku Chik Di Tiro Pidie, Mohd Riza Faisal, mengatakan seluruh pasien di rumah sakit yang dipimpinnya, masih bisa ditangani. ”Pasien tertangani semua, perawatan, dan pelayanan masih berjalan,” ujarnya kepada Tempo.
Menurut dia, RS Tengku Chik Di Tiro Pidie menerima banyak pasien rujukan karena mempunyai fasilitas yang lebih lengkap dibanding RS Pidie Jaya. Tenaga medisnya juga banyak. ”Saat ini juga sudah datang sejumlah dokter bantuan dari RSUZA Banda Aceh,” katanya.
Jumlah pasien yang banyak menyebabkan pelayanan terhadap korban gempa dilayani di lorong-lorong rumah sakit dan luar ruangan. Tenda dan tempat tidur lapangan telah disediakan, dengan bantuan kepolisian. Pasien umumnya mengalami patah tulang dan luka-luka akibat reruntuhan bangunan.
Gempa Aceh terjadi pada Rabu 7 Desember pukul 05.03 WIB. Gempa berkekuatan 6,5 Skala Righter itu berpusat di Kabupaten Pidie Jaya dan dirasakan di seluruh Aceh.
ADI WARSIDI
Baca juga:
Saham Sari Roti Turun, Dampak Bantahan Bagi Roti Gratis?
Penyebar Isu SARA di Medsos Ternyata Narapidana, Siapa Dia?