TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mulyadi P. Tamsir akan menyelidiki pelaku yang membawa nama HMI dalam aksi bertajuk "Kita Indonesia" di Bundaran HI hari ini.
Mulyadi mengatakan instansinya tak pernah mengkoordinasi anggota HMI untuk turut serta dalam aksi 412. "Kami akan menyelidiki siapa pihak-pihak terkait," ujarnya di kantor PB HMI, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Ahad, 4 Desember 2016.
Dalam acara parade 412 yang digelar tadi pagi, tampak sejumlah peserta yang mengaku sebagai anggota HMI yang bernaung di bawah bendera raksasa HMI. Seorang pria bernama Rizal Moni, yang mengaku sebagai koordinator, mengatakan ada 700 anggota HMI yang ikut dalam aksi.
Mulyadi mengatakan ada orang yang mengambil bendera HMI dari kesekretariatan tanpa izin. Ia masih menelusuri siapa yang melakukan hal itu.
Setelah mendapat laporan bahwa ada yang mengatasnamakan HMI terlibat dalam aksi 412, Mulyadi meminta salah satu anggotanya untuk melihat langsung di lapangan. Dari sejumlah foto yang didapatkan, ia mengatakan ada beberapa foto yang terindikasi sebagai anggota HMI. "Yang bersangkutan belum mengakui, tapi kami masih mendalami," ujarnya.
Mulyadi mengatakan, jika terbukti ada anggota HMI yang terlibat dalam aksi, ia akan memberikan sanksi. Setiap anggota yang mencederai HMI, kata dia, bisa kena teguran, skors, atau pemecatan. "Agar ini tidak mungkin terulang," katanya.
Jika ternyata ada orang luar yang mencatut nama HMI, Mulyadi akan melaporkannya ke aparat hukum. "Karena ini merugikan organisasi," ucap dia.
Baca:
Sejumlah Perusahaan Dukung Aksi 412, Begini Jawaban Panitia
Keluarga Djojodigdo Sumbang Rp 45 Juta untuk Ahok-Djarot
Indonesia Tekuk Vietnam 2-1, Jokowi: Awal yang Sangat Baik
MAYA AYU PUSPITASARI