TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Hendry Bambang Soelistyo mengatakan pencarian para korban pesawat Polri tipe M-28 Sky Truck yang jatuh di perairan Kepulauan Riau dilakukan di perairan dan dari udara.
Pencarian dilakukan oleh Badan SAR, Polisi Perairan, TNI Angkatan Laut, Badan Keamanan Laut, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Bea Cukai, serta para nelayan.
"Besok masuk hari ketiga pencarian, kami berpacu dengan kecepatan mendapat korban yang terapung di permukaan. Serpihan-serpihan yang terapung kami kejar untuk kami dapatkan," kata dia di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Desember 2016.
Di bawah air, kata Hendry, Basarnas menyiapkan kapal yang dilengkapi dengan sensor pencari. "Mudah-mudahan pesawat masih berbentuk di bawah," ujarnya.
Hendry berterima kasih kepada nelayan yang pertama kali menemukan serpihan pesawat itu. "Terima kasih kepada nelayan yang kebetulan berada di lokasi dan melaporkan kejadian ini," kata dia.
Satu unit pesawat Polri dengan tipe M-28 Sky Truck jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu, 3 Desember 2016. Pesawat ini memuat 13 orang polisi udara yang hendak menjalani tugas baru di Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan.
Baca:
Sejumlah Perusahaan Dukung Aksi 412, Begini Jawaban Panitia
Menteri Susi: Panggil Saya Bu Doktor, Akan Saya Tenggelamkan
Keluarga Djojodigdo Sumbang Rp 45 Juta untuk Ahok-Djarot
REZKI ALVIONITASARI