TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan ada tiga pintu masuk Lapangan Silang Monumen Nasional yang akan dibuka pada hari pelaksanaan Aksi Bela Islam III alias Aksi Super Damai pada 2 Desember 2016.
Ketiga pintu itu adalah pintu Monas bagian barat, pintu belakang di dekat Stasiun Gambir, dan pintu dekat Masjid Istiqlal. "Pintu monas depan istana tidak difungsikan," kata Boy di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2016.
Baca Juga:
Untuk rencana rekayasa lalu lintas, Boy menuturkan, polisi akan menutup arus jalan di Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Utara.
Peserta aksi yang datang dengan kendaraan atau bus akan turun di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan di dekat Stasiun Gambir di Medan Merdeka Timur.
"Rombongan yang datang, misalnya dari arah Tomang, bisa memilih Jalan Veteran, Pasar Baru, belok kanan, dan masuk di Lapangan Banteng. Di sana bisa turun dan jalan kaki ke Silang Monas."
Perlintasan kendaraan masyarakat di sekitar Jalan Medan Merdeka, yang ingin ke wilayah selatan, bisa melalui Jalan Budi Kemuliaan atau Abdul Muis, mengarah ke Pasar Tanah Abang, dan Casablanca.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia berencana menggelar unjuk rasa yang dinamakan Aksi Bela Islam III di Jakarta pada 2 Desember 2016. Kegiatan ini adalah kelanjutan dari Aksi Bela Islam I pada 14 Oktober dan Aksi Bela Islam II pada 4 November. Tuntutan mereka sama, yakni meminta penegak hukum segera menuntaskan proses hukum kasus dugaan penodaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka juga meminta Ahok ditahan.
Belakangan Aksi Bela Islam III ini disebut Aksi Super Damai dan Gelar Sajadah setelah panitia bersepakat dengan Mabes Polri. Kegiatannya berupa zikir dan doa bersama tanpa disertai orasi. Acara ini akan ditutup dengan salat Jumat berjemaah.
REZKI ALVIONITASARI