TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan kegiatan 2 Desember 2016 yang direncanakan unjuk rasa akan berubah formatnya menjadi kegiatan ibadah.
"Dan masyarakat lain dari daerah-daerah memang ada yang berminat ke Jakarta, ada yang tidak," kata dia di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 29 November 2016.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) berencana menggelar unjuk rasa pada 2 Desember 2016. Demonstrasi itu dinamakan Aksi Bela Islam III di Jakarta. Kegiatan ini kelanjutan dari Aksi Bela Islam I pada 14 Oktober dan Aksi Bela Islam II pada 4 November.
Tuntutan mereka sama, yakni meminta penegak hukum segera menuntaskan proses hukum kasus dugaan penodaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka juga meminta Ahok ditahan.
Boy mengatakan bagi masyarakat yang tidak berada di Jakarta, dianjurkan melaksanakan ibadah yang sama seperti di Monas di daerah masing-masing. Panitia Aksi 2 Desember ini adalah pemerintah daerah, kepolisian, TNI, dan majelis ulama.
Menurut dia, polisi tidak melarang masyarakat yang ingin ikut kegiatan 2 Desember. "Tidak ada pelarangan tapi dianjurkan melakukan istighosah."
REZKI ALVIONITASARI