Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Penipuan dengan Gendam Marak di Yogyakarta

image-gnews
Ilustrasi Penipuan
Ilustrasi Penipuan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - - Masyarakat di Yogyakarta diminta waspada adanya komplotan penipu dengan modus pusaka dan cara gendam. Polisi telah menangkap lima orang yang berkomplot untuk menggedam korban. Salah satu pelaku ditembak kakinya karena berusaha kabur saat akan ditangkap. 

"Modus yaitu meyakinkan korban bahwa dia terkena santet. Ditunjukan dengan memecah telur yang sudah diberi jarum, lalu korban merasa yakin terkena ilmu hitam," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar Tommy Wibisono, Senin, 28 November 2016.

Komplotan penipu ini, merupakan kumpulan orang yang datang dari Sumatera Selatan yang diperkirakan melakukan penipuan di berbagai wilayah. Kali ini Yogyakarta sebagai kota sasaran mereka.
Para pelaku penipu yang bersekongkol dalam melakukan aksi ini adalah FS alias Irman atau Irwan, 49 tahun. Dia ditembak polisi yang mengenai kaki kiri karena berusaha kabur saat aka ditangkap.

Anggota komplotan lainnya adalah HSR alias Ilham, 29 tahun, SB alias Nisam, 50 tahun, AH alias Pet, 25 tahun, dan RY, 28 tahun.
Penangkapan komplotan penipu dengan cara ini setelah ada laporan oleh korban. Korban merupakan pelajar yang masih duduk di Sekolah Menengah Atas ,Finni Eka Pratiwi, 18 tahun,  warga Trihanggo, Gamping, Sleman.

Uang sebanyak Rp 21 juta di anjing tunai mandiri ludes. Kebetulan korban baru saja menerima uang hasil penjualan tanah keluarganya. Aksi komplotan dalam menipu korban terjadi di depan pusat perbelanjaan Superindo, Jalan HOS Cokroaminoto Yogyakarta, 15 November 2016

Saat itu, korban usai berbelanja membeli perangkat audio. Lalu pelaku bertemu den korban sengaja menanyakan tempat pameran lukisan dan barang kuno. Karena tidak tahu, korban diminta tanya ke orang yang di dekatnya yang merupakan komplotan dan pura-pura tidak kenal dengan pelaku. "Lalu pelaku mengatakan ke korban bahwa dia kena santet," kata Tommy

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buktinya, ada salah satu anggota komplotan yang membawa telur yang dimasuki jarum. Saat dipecahkan, korban percaya kalau terkenal santet.

Setelah masuk ke perangkap para penipu, korban diminta jujur termasuk mengatakan angka rahasia kartu  anjungan tunai mandiri. Lalu kartu bank itu ditutupi dengan kain, ternyata saat itu kartu ditukar. Pelak lainnya lalu menguras isi tabungan korban.

Polisi, kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Kota Yogyakarta Komisaris Kasim Akbar Bantilan, mendapatkan laporan penipuan itu lalu menyelidiki. Para pelaku itu terekam kamera pengawas. Dua hari setelah kejadian, mereka langsung dibekuk di sebuah hotel di Wirobrajan kota Yogyakarta.

"Mereka punya peran masing-masing, ad yang mencari korban, sopir, memasukkan jarum dalam telur dan ambil uang," kata dia.

Para penipu ini dijerat dengan pasal  378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) juncto pasal  55 KUHP. Ancaman hukuman 4 tahun. Tak cukup itu, polisi juga menggunakan pasal  dan 363 KUHP untuk menjerat komplotan ini  dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
"Jangan memberikan nomor PIN ke orang lain," pesan dia.
MUH SYAIFULLAH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

6 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

6 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

12 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

13 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

18 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

21 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.