TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengapresiasi langkah pemerintah Belanda yang ingin mengembalikan artefak Indonesia yang ada di negaranya. Menurut Muhadjir, banyak artefak Indonesia yang tersimpan di sana. "Saya belum dapat info yang cukup, tapi itu suatu hal yang bagus," kata dia di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.
Muhadjir mengaku, secara pribadi tak tahu-menahu ihwal rencana pemerintah Belanda tersebut. Kendati demikian, ia menilai langkah itu penting lantaran ada banyak artefak penting yang mempunyai nilai sejarah. "Saya kira ini luar biasa," ucapnya. Nantinya, bila rencana itu terwujud pemerintah akan menyimpan artefak asal Indonesia itu di sejumlah museum.
Baca: PM Belanda Kembalikan 1.500 Artefak Indonesia kepada Jokowi
Siang tadi, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan. Dalam pertemuan itu, Rutte menyerahkan sebuah keris kepada Jokowi. Keris tersebut merupakan salah satu dari koleksi artefak-artefak Indonesia yang ada di Delft, salah satu kota di Belanda.
"Ada 1.500 artefak yang akan dikembalikan ke Indonesia dan keris ini sebagai simbolnya," kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.
Rutte datang ke Indonesia dalam rangka kunjungan kerja dan balasan atas kunjungan Presiden Joko Widodo ke Belanda pada 22 April 2016. Sebelum bertemu Jokowi, Rutte telah berkunjung ke Semarang dan Demak, Jawa Tengah, pada Selasa lalu.
ADITYA BUDIMAN