TEMPO.CO, Denpasar - Pengacara kasus pembunuhan polisi yang terjadi di Bali berencana menemui dua orang Australia yang akan dijadikan sebagai saksi. Dua orang itu adalah Kim Watson dan Coleen Bowman. Mereka diduga mendengar jeritan saat peristiwa berdarah di depan Hotel Pullman, Pantai Kuta, Bali tersebut.
“Saya ke sana menjelaskan duduk persoalan yang menimpa Sara,” kata Erwin Siregar di Pengadilan Negeri Denpasar sebelum sidang lanjutan David James Taylor, turis Inggris terdakwa lain dalam kasus yang sama, Rabu, 23 November 2016.
Baca: Pembunuhan Polisi, Kuasa Hukum Sebut Sara Connor Tertekan
Erwin mengatakan dua orang yang akan dijadikan saksi itu akan ditemui di Sydney. Keduanya menginap di Hotel Pullman saat kejadian pada 17 Agustus lalu itu. "Dua saksi itu di Sydney, mereka kakak dan adik. Mereka turis yang menginap di Hotel Pullman, saat itu jendela kamar terbuka," kata dia. "Mereka adalah saksi fakta yang belum diperiksa polisi."
Selain itu, Erwin akan menemui rekan-rekan Sara di Byron Bay, Australia.
Erwin mengaku tahu keberadaan dua saksi ini sepuluh hari lalu berdasarkan keterangan tertulis keduanya melalui surat elektronik e-mail. Dua turis itu mengetahui e-mail Erwin dari perwakilan pengacara Sara di Australia, Peter Strain. "Saya perlu cek keterangan dua orang itu (di Australia). Kemudian, saya ingin mendengar keterangan mereka berdua di bawah sumpah," dia menuturkan.
Baca: Jaksa Pembunuhan Polisi: Keberatan Sara Connor Tak Beralasan
Kim Watson dan Coleen Bowman mengaku kepada pengacara bersedia menjadi saksi. Erwin mengatakan akan menjelaskan posisi Sara dalam kasus hukum yang tengah dihadapinya. "Apabila tidak berhasil, saya akan ajukan permohonan kepada majelis hakim agar diadakan teleconference. "Kalau bisa diadakan dua saksi ini berada di konsulat Indonesia di Sydney atau kantor Australian Federal Police," kata dia. "Tentu saja harus ada izin dari Ketua Pengadilan."
Erwin mengatakan, saksi Kim Watson dan Coleen Bowman bisa memperjelas kesaksian jeritan selain keterangan saksi Hendri Hardianto, petugas keamanan Hotel Pullman. "Dia bilang dengar suara seperti orang sedang bercanda. Sedangkan dua turis itu mendengar suara aksen Australia, mungkin Sara, yang keras sampai terdengar di kamar mereka," dia menuturkan.
BRAM SETIAWAN
Keterangan:
Naskah ini sudah mengalami perubahan di alenia ke-3 per Rabu, 21 November 2016, pukul 6.30 WIB.