TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan berkunjung ke rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Selasa, 22 November 2016. Selama satu jam, kedua pimpinan partai politik itu membahas sejumlah masalah.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, Megawati menitipkan aspirasi kepada Zulkifli yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.
"Bu Mega menyampaikan harapan agar beliau (Zulkifli) menjaga tata kelola negara yang telah berjalan baik, sesuai pilar kebangsaan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan seusai pertemuan.
Menurut Hasto, obrolan selama satu jam lebih sepuluh menit itu berlangsung akrab. Kerja sama PAN dan PDIP sebagai partai politik pengusung pemerintahan, ujarnya, sangat perlu dijabarkan juga di DPR dan MPR.
Baca:
ILC Dikabarkan Setop Tayang, KPI: Masih Peringatan
Orasi Ahmad Dhani, Polisi Panggil Rizieq FPI dan Munarman
Wiranto: Ucapan Ahok Timbulkan Prahara di Bumi Indonesia
Zulkifli mengatakan tidak ada yang khusus dalam kunjungannya ke rumah Megawati. Dia mengakui adanya obrolan terkait dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai daerah. Dia menyebut koalisi partainya dengan PDIP masih terjalin balik. "Soal pilkada banyak (diungkit). Paling banyak (soal koalisi) dengan PDIP," katanya.
Menurut Zulkifli, PAN berkoalisi dengan PDIP di 37 wilayah yang tercantum dalam pilkada serentak. "Ya, ada juga dengan partai lainnya."
Dia mengatakan pembahasan pilkada serentak tak akan jauh dari topik seputar pemerintahan dan kenegaraan, yang juga dibahasnya bersama Megawati.
Dalam kunjungan itu, Zulkifli didampingi Sekretaris Jenderal PAN Edi Suparno. Sedangkan Megawati didampingi Hasto Kristiyanto, Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah, dan beberapa pengurus partai berlambang banteng moncong putih lainnya.
YOHANES PASKALIS