Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?  

image-gnews
Pemandangan Kota London dari galeri pemandangan The Sherd. Tampak menara jembatan Sungai Thames yang menjadi salah satu ikon Kota London. REUTERS/Luke Macgregor
Pemandangan Kota London dari galeri pemandangan The Sherd. Tampak menara jembatan Sungai Thames yang menjadi salah satu ikon Kota London. REUTERS/Luke Macgregor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Manchester menjadi tujuan terfavorit para mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan pascasarjana di Inggris. "Tujuan paling favorit mahasiswa Indonesia adalah University of Manchester," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Aminudin Aziz, Rabu, 16 November 2016. 

Hingga akhir 2016, berdasarkan data Kedutaan Besar Indonesia di London, jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan master dan doktoral di berbagai kota di Inggris Raya sebanyak 2.972 orang. 

Rinciannya, 2.303 mahasiswa merupakan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), 166 orang penerima beasiswa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan sisanya dari berbagai lembaga pemberi beasiswa, seperti SPIRIT, Rispro Dikti, atau Chevening. 

Dalam kurun waktu 2013-2015, 167 mahasiswa Indonesia yang dibiayai LPDP menempuh pendidikan di Universitas Manchester. Tahun ini, total 87 mahasiswa yang mendaftar ke University of Manchester.

Universitas lain yang menjadi tujuan favorit mahasiswa Indonesia adalah University College of London. Pada periode 2013-2015, total mahasiswa Indonesia yang dibiayai LPDP di universitas ini adalah 167 orang. Menurut Aminudin, bahkan tahun ini University College of London menduduki peringkat pertama sebagai kampus terfavorit penerima beasiswa LPDP, yakni 101 mahasiswa. 

Universitas lain di London yang juga menjadi tujuan favorit mahasiswa Indonesia adalah Imperial College London. Tahun ini, 79 mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan pascasarjana di kampus tersebut. Selain di kota-kota besar di Inggris, mahasiswa Indonesia juga memilih beberapa kota di Skotlandia. Tahun ini misalnya, University of Edinburgh di Skotlandia menerima 74 mahasiswa Indonesia atau berada di peringkat empat tujuan terfavorit. Secara keseluruhan sejak 2013, total mahasiswa pascasarjana di universitas ini adalah 162 mahasiswa Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aminudin mengatakan jurusan teknologi masih menjadi bidang favorit mahasiswa Indonesia di Inggris. Sebanyak 539 mahasiswa Indonesia mengambil bidang ini. Tahun ini, jumlahnya mencapai 254 yang tersebar di berbagai universitas. Bidang kedua yang menjadi favorit mahasiswa Indonesia adalah sains, yakni 167 mahasiswa sampai 2015 dan 152 mahasiswa tahun ajaran ini. 

Menurut Aminudin, tahun ini, selain bidang teknologi, ilmu sosial dan ilmu politik menduduki peringkat ketiga terbesar, yakni 104 mahasiswa. Padahal, kata Aminudin, hingga 2015, bidang ilmu sosial dan politik menduduki peringkat kelima. "Ini gejala yang menarik," kata Aminudin.

Meskipun mendekati angka angka tiga ribu, jumlah mahasiswa Indonesia di Inggris bukanlah yang terbesar, bahkan untuk kawasan Asia Tenggara. Kepala Hubungan Eksternal Universities UK Internasional Miranda Thomas mengatakan jumlah mahasiswa Malaysia dan Singapura jauh lebih tinggi ketimbang Indonesia. "Jumlah mahasiswa mencapai 10 ribuan," kata Miranda. Salah satu faktor misalnya, terutama untuk bidang hukum, karena ada kesamaan sistem antara Inggris dengan Malaysia.

Miranda menuturkan 24 persen pengajar dan 17 persen mahasiswa berbagai jenjang berasal dari berbagai negara. Miranda menyampaikan mahasiswa Indonesia tak perlu mengkhawatirkan dampak Brexit terhadap pembiayaan di kampus. Kebijakan ini, kata dia, belum memperlihatkan dampak signifikan untuk kehidupan akademik universitas. "Barangkali pendidikan di Inggris malah menjadi lebih murah ketimbang negara Eropa lain," kata Miranda. 

WAYAN AGUS PURNOMO (LONDON)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mendag: Potensi Perdagangan dengan Inggris Sangat Besar

22 Agustus 2023

Di sela rangkaian Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN ke-55, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan selaku AEM Chair melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Negara untuk Perdagangan Internasional Inggris, Nigel Huddleston MP.
Mendag: Potensi Perdagangan dengan Inggris Sangat Besar

JETCO diharapkan dapat ditingkatkan menjadi perjanjian dagang


Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

6 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Utusan Perdana Menteri Inggris Bidang Perdagangan, Richard Graham di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin 5 Juni 2023.
Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

Dua negara sedang berdiskusi menetapkan tanggal pertemuan JETCO ke-2.


Kementerian Pendidikan Kurangi Beban Administrasi Dosen dengan Integrasi Sistem

14 September 2022

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan Kurangi Beban Administrasi Dosen dengan Integrasi Sistem

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam mengatakan pihaknya akan mengurangi beban administrasi dosen melalui pengintegrasian aplikasi yang ada.


RI-Inggris Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon, Nilainya Rp 162 Miliar

6 Juli 2022

Armada bus listrik Transjakarta melintas di Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. 30 bus listrik Transjakarta baru bisa beroperasi seluruhnya pada akhir Mei 2022, karena Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditargetkan sudah terpenuhi semuanya akhir bulan ini. TEMPO/Muhammad Hidayat
RI-Inggris Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon, Nilainya Rp 162 Miliar

Transportasi perkotaan rendah karbon akan dikembangkan di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.


Menteri Luar Negeri Dominic Raab Akui Indonesia Sangat Strategis Bagi Inggris

7 April 2021

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris Dominic Raab, London. Dok. Kementerian Luar Negeri
Menteri Luar Negeri Dominic Raab Akui Indonesia Sangat Strategis Bagi Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan visi global Inggris telah menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis Inggris di Indo-Pasifik.


Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kemendikbud Keluarkan 5 Peraturan

8 Februari 2020

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan 4 kebijakan untuk perguruan tinggi di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2020. TEMPO/Putri.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kemendikbud Keluarkan 5 Peraturan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, kata Nizam, akan menyiapkan rambu-rambu petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.


Pemerintah Inggris Bantu Pendidikan RI Senilai Rp 145 Miliar

4 November 2019

Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara untuk Indonesia Owen John Jenkins di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2019. Presiden menerima surat kepercayaan dari 12 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Indonesia, diantaranya dari Turki, Selandia Baru, Kroasia, Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara dan Malaysia. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pemerintah Inggris Bantu Pendidikan RI Senilai Rp 145 Miliar

Pemerintah Inggris akan meluncurkan program Skills for Prosperity senilai 8 juta Poundsterling atau Rp 145 miliar untuk membantu sektor pendidikan RI.


70 Tahun RI-Inggris, Anies Baswedan dan Dubes Inggris Tanam Pohon

11 Mei 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berbincang dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik (kanan), saat berjalan menuju Masjid Fatahillah, kompleks Balai Kota DKI Jakarta, untuk melaksanakan salat Jumat, 26 Oktober 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
70 Tahun RI-Inggris, Anies Baswedan dan Dubes Inggris Tanam Pohon

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dubes Inggris untuk RI Moazzam Malik akan menanam pohon untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.


Soal Dosen Asing, Kemendikti: Mereka Profesor Kelas Dunia

24 April 2018

Ilustrasi biaya pendidikan. TEMPO/Subekti.
Soal Dosen Asing, Kemendikti: Mereka Profesor Kelas Dunia

Para profesor tersebut bertugas meningkatkan kualitas penelitian dan juga menulis jurnal internasional.


Badan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan

22 Januari 2018

Dubes Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Moazzam Malik, dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, 19 Desember 2014. Tempo/Natalia Santi
Badan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan

Badan Kredit Ekspor Inggris (UK Export Finance/UKEF) membuka kantor di Jakarta. Inggris menawarkan kemudahan pembiayaan.