TEMPO.CO, Kupang - Majelis Ulama Indonesia Nusa Tenggara Timur menghimbau umat muslim di daerah itu tidak mengikuti unjuk rasa yang akan digelar pada 25 November 2016.
"Umat Islam dihimbau tidak Ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan mengatasnamakan MUI NTT ataupun umat Islam NTT," tegas ketua MUI NTT, Abdul Kadir Makarim, kepada wartawan, Jumat, 18 November 2016.
Abdul Makarim mengaku mengikuti secara baik perkembangan informasi melalui media masa dan media sosial terkait dinamika kebangsaan akhir-akhir ini.
Dia menghimbau agar tidak memberi tanggapan berlebihan yang sifatnya memprovokasi sehingga berdampak pada kerukunan antarumat beragama di NTT.
Dia menghimbau umat muslim NTT beraktifitas seperti biasa dan terus waspada. Jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan yang berdampak pada keutuhan umat beragama dan persaudaraan di NTT segara melaporkan pada pihak yang berwajib.
"Saya berharap Umat muslim di NTT selalu berdoa memohon perlindungan dan kedamaian bagi NKRI," pintanya.
Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah organisasi Islam rencananya akan kembali menggelar unjuk rasa jilid II pada 25 November 2016.
YOHANES SEO