TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam mengadakan rapat tertutup terkait dengan penetapan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Rapat yang dihadiri Ketua FPI Sobri Lubis dan juru bicara FPI, Munarman, itu diduga berkaitan dengan langkah yang akan ditempuh setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami belum putuskan langkah selanjutnya. Itu harus menunggu keputusan para ulama," ucap Munarman yang ditemui Tempo seusai acara rapat tertutup di Markas FPI, Jalan Petamburan III, Jakarta, Rabu, 16 November 2015.
Munarman menegaskan, rapat seusai asar tersebut membahas sikap FPI terkait dengan penetapan Ahok sebagai tersangka. Namun ia belum bisa menentukan sikap selanjutnya, termasuk terkait dengan isu demo pada 25 November 2016. "Ya, belum tahu, kami juga belum tentukan itu."
Senada dengan Munarman, Sobri Lubis menuturkan pihaknya akan mengabarkan secepatnya apabila sudah ada keputusan dari FPI. "Belum ada apa-apa. Nanti, kalau sudah ada keputusan, kami kabari," ujarnya.
Markas FPI terlihat sepi siang tadi, juga kediaman Rizieq Shihab. Tak ada aktivitas berarti, hanya ada dua orang yang berjaga di sekretariat itu. Munarman dan Sobri Lubis baru terlihat mendatangi sekretariat seusai asar dan langsung mengadakan pertemuan sampai pukul 18.30 WIB.
AKHMAD MUSTAQIM | PRU