TEMPO.CO, Jakarta - Kakak angkat Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Andi Analta Amier, datang ke Markas Besar Polri untuk melihat gelar perkara adiknya. Ia datang atas saran Ahok. "Kakak datang saja, siapa tahu bisa masuk," kata dia menirukan Ahok di Mabes Polri, Selasa, 15 November 2016.
Namun Andi tetap tak bisa masuk ke ruang rapat utama untuk mengikuti gelar perkara Ahok karena tidak mendapat undangan. Ia tidak mempermasalahkannya.
Hari ini, Badan Reserse Kriminal Polri melaksanakan gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Ia dituding menista Islam saat berpidato di hadapan warga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, 27 September lalu. Gelar perkara dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus itu.
Andi bercerita sempat menemui Ahok di rumahnya. Dia berpesan kepada Ahok supaya dapat mengambil hikmah dari kejadian ini. Ia mengatakan agar Ahok tidak berkukuh untuk minta dibenarkan.
"Nasi sudah menjadi bubur. Cukup lakukan yang terbaik saja," ujar Andi. Termasuk mendukung proses hukum.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar berjanji polisi akan segera menentukan status hukum kasus ini. "Maksimal pada Kamis sudah ada kesimpulan," kata Boy.
DEWI SUCI RAHAYU