TEMPO.CO, Purwakarta - Menang dalam pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Mulyamekar, Babakan Cikao, Purwakarta, Jawa Barat, justru membuat jantung Ampih berdebar kencang. Sebagai kepala desa terpilih, Ampih akan dilantik oleh Bupati Purwakarta di atas speedboat di Waduk Jatiluhur.
"Bukan grogi karena pelantikannya, tapi speedboat yang bergoyang-goyang bikin jantung deg-degan," kata Ampih setelah mengikuti pelantikan bergaya "adventure" tersebut, Senin, 14 November 2016.
Baca Juga:
Di atas speedboat yang hanya memuat beberapa penumpang itu, Ampih diceramahi Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang melantiknya agar bisa merawat lingkungan di desanya agar tidak dilanda bencana banjir dan tanah longsor seperti yang kini melanda sebagian wilayah di Jawa Barat.
“Pelantikan ini sengaja saya lakukan di atas perairan Waduk Jatiluhur agar kepala desa mengerti mengelola lingkungan di wilayahnya,” kata Dedi.
Menurut Dedi, desa itu benteng segalanya, terutama benteng lingkungan dan benteng kebudayaan. "Sebab, kepala desa tak boleh lagi memberikan izin pembangunan perumahan di daerah resapan air," ujar Dedi.
Konstruksi pembangunan perumahan di Purwakarta juga harus mulai bergeser dari serba beton menjadi bangunan yang memanfaatkan kayu dan bambu agar lebih tahan gempa sekaligus merawat etnik kebudayaan Sunda.
Ampih pun menegaskan komitmennya untuk menjalankan kebijakan yang diinstruksikan bosnya itu. "Saya siap melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan itu," ujarnya.
NANANG SUTISNA