Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Samarinda: Kisah Anggiat Menyelamatkan Intan yang Malang  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Tim Inafis Polda Kaltim melakukan olah tempat kejadian perkara di Gereja Oikeomene, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016. Pada Ahad pagi bom molotov meledak dan melukai empat balita. TEMPO/Firman Hidayat
Tim Inafis Polda Kaltim melakukan olah tempat kejadian perkara di Gereja Oikeomene, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016. Pada Ahad pagi bom molotov meledak dan melukai empat balita. TEMPO/Firman Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Anggiat Tumpak Banjarnahor bersandar di sebelah peti mati seperti kehilangan energi. Pandangannya memindai segenap ruangan yang dipenuhi pelayat di rumahnya, Jalan Jati, Kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda, Senin, 14 November 2016. Matanya yang sembab lebih sering menatap ke langit-langit.

Anggiat tampak sangat kehilangan. Ia tak kuasa melihat foto putri semata wayangnya di atas peti mati. Dia harus merelakan anaknya berjumpa maut. Intan Octavia Banjarnahor mengembuskan nafas terakhir pada Senin menjelang fajar, 14 November 2016, di Rumah Sakit Umum Daerah AW Syahranie, Samarinda.

Baca: Balita Korban Bom di Gereja Oikumene Samarinda Meninggal

Bocah 2,5 tahun itu meninggal setelah hampir 17 jam menanggung luka melepuh dan pembengkakan paru-paru. Deritanya itu akibat efek bom molotov yang dilemparkan Juhanda, eks narapida teroris, ke Gereja Oikumene di Samarinda, Minggu, 13 November 2016, sekira pukul 10.10 Wita.

Intan bersama tiga balita lain menjadi korban luka bakar. Pelaku peledakan, Juhanda, dan sudah ditangkap Kepolisian. Dia dicokok warga setempat setelah sempat melarikan diri sesaat terdengar ledakan. Juhanda tadinya mencoba kabur dengan menyeburkan diri dan berenang ke Sungai Mahakam.

Baca: Kisah Dalang Bom Samarinda, Mantan Napi & Tinggal di Masjid

Masnur Simanulang, keluarga Anggiat Tumpak, menceritakan kembali kesaksiannya saat kerabatnya itu mencoba menyelamatkan Intan. "Anggiat membuka baju Intan yang terbakar, Intan menangis di pangkuannya. Saat baju di buka, kulit Intan ikut terkelupas," kata Masnur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemandangan memilukan itu, kata Masnur, terjadi berselang dua menit ketika Intan berjalan keluar menuju teras gereja. Anggiat, yang saat itu tengah menjalankan ibadah, masih sempat melihat Intan berlari kecil ke luar gereja untuk bermain bersama anak sebayanya.

Baca: Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene

"Intan masih menangis saat dibawa ke Puskesmas Loa Janan. Ketika dirujuk ke Rumah Sakit I.A. Moeis, ia juga masih menangis. Tapi setelah dibawa ke RSUD A.W. Syahranie Intan sudah tak sadarkan diri sampai dia akhirnya meninggal," tutur Masnur, mengenang pagi yang kelam itu.

Balutan Julianto Banjarnahor, paman Intan, mengatakan, keponakannya itu akan dimakamkan setelah kehadiran sang kakek yang dalam perjalanan dari Kabupaten Labuan Batu Utara, Medan, menuju Samarinda. "Sampai sekarang bapak saya itu belum tahu kalau cucunya sudah tiada."

FIRMAN HIDAYAT | BC

Baca Pula
HOAX: Edaran Surat Gereja yang Minta Ahok Mundur Pilkada
Vihara di Singkawang Dilempari Bom Molotov

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Petugas gabungan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, memadamkan karhutla di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam pada 31 Juli 2023. (ANTARA/HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.


5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

Amplang ikan, camilan gurih dari Balikpapan. Berbahan ikan pipih alias ikan belida, ditambah telur dan tepung. (TEMPO/Rita Nariswari)
5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.


3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.


6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

Salah satu kelompok mode dan pecinta batik Kaltim menampilkan modifikasi kain batik bermotif dayak pada saat karnaval dalam rangka HUT Kota Samarinda ke 342  di salah satu ruas jalan protokol di Samarinda, Kaltim, Minggu (24/1). ANTARA/Julipardiansya
5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Pengendara mendorong motornya untuk menerobos banjir di kawasan Simpang Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin, 10 Juni 2019. Banjir merenam sejumlah ruas jalan utama dan beberapa kawasan di Kota Samarinda. ANTARA
Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.


BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

3 April 2021

Anggota polisi berjalan dengan anjing pelacak saat mengumpulkan sisa serpihan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Kepolisian masih melakukan olah TKP serta mengumpulkan serpihan sisa ledakan pada hari kedua pascaledakan bom bunuh diri yang terjadi pada 28 Maret di depan gereja tersebut. ANTARA FOTO/Arnas Padda
BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

Bom bunuh diri di Makassar dilakukan sebagai balas dendam setelah mentor pelaku tewas.


Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

1 April 2021

Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Polisi sudah menangkap 13 orang yang dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.


Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

28 Maret 2021

Sejumlah anggota Polisi melakukan identifikasi dan olah TKP di lokasi bom bunuh diri Gereja Katedral, Makassar, Ahad, 28 Maret 2021. Ledakan ini menewaskan pelaku bom bunuh diri dan 20 orang mengalami luka berat akibat ledakan. TEMPO/Iqbal Lubis
Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

Kapolri Listyo Sigit mengatakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu dilakukan kelompok JAD.


Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

28 Maret 2021

Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

Bom di Gereja Katedral di Makassar terjadi pada Ahad pagi tadi. Belasan orang mengalami luka-luka.