Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Dukungan di Rumah Lembang, Ahok Berdoa Tak Dipenjara

image-gnews
Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), foto bersama warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta, 14 November 2016. Posko laporan dan aduan warga Ahok-Djarot akan dibuka setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00-10.00 WIB. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), foto bersama warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta, 14 November 2016. Posko laporan dan aduan warga Ahok-Djarot akan dibuka setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00-10.00 WIB. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat berdatangan di Rumah Lembang yang berada di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2016. Mereka datang untuk memberikan dukungan terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Rumah Lembang yang semula menjadi rumah tim pemenangan Ahok dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat, kini dijadikan tempat berkumpul bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pesan, masukan, hingga keluhan, kepada Ahok.

Baca: Alasan Ahok Sulap Rumah di Menteng Menjadi 'Balai Kota Kedua'  

Niman, 48 tahun, seorang warga asal Cipinang, Jakarta Timur, datang memberikan dukungan kepada Ahok, terkait dengan adanya penolakan warga saat kampanye. Ia pun menitipkan pesan agar Ahok tidak terjebak dalam permainan politik.

"Jangan sampai urusan lain, yang benar dalam mata hukum tapi dikorbankan. Saya yakin negara akan diberkati dan negara akan ditolong Allah," kata Niman di Rumah Lembang, Menteng, Senin, 14 November 2016.

Dalam kesempatan itu, Niman sempat bergurau bahwa ia berasal dari penjara Cipinang. Namun, ia buru-buru mengoreksi perkataannya bahwa ia tinggal tepat di sebelah Lembaga Permasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.

Baca: Survei Lembaga Sinergi Data: Elektabilitas Ahok-Djarot Turun  

Ahok pun sempat terkekeh menimpali perkataan Niman. "Terima kasih atas dukungannya. Saya juga berdoa supaya saya jangan jadi tetangga bapak, ya," ujar Ahok seraya tertawa.

Afni, 27 tahun, warga Sunter, Jakarta Utara, juga menyampaikan dukungannya pada Ahok. Ia mengaku tidak percaya dengan dunia politik. Namun, Afni berubah dan mulai percaya bahwa kader politik bisa jadi pemimpin ketika Joko Widodo dan Ahok maju pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. "Saya mau Pak Ahok tetap kerja untuk Jakarta," kata dia.

Pada kesempatan itu, Ahok berusaha meluruskan tuduhan penistaan agama yang ditujukan kepadanya. Ia menegaskan, dirinya tak pernah bermaksud menistakan agama. Ia beralasan, orangtua angkat, sepupu, bahkan pamannya menjadi mualaf atau masuk Islam.

"Aku kira aku masih waras, lho. Kalau aku hina agama namanya saya gila. Tapi saya siap saja, hidup ini tidak tahu bagaimana nantinya. Nabi Yusuf saja pernah dipenjara lama, lalu keluar jadi menteri," kata Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Polisi Undang Ahok Ikuti Gelar Perkara Dugaan Penodaan Agama 

Ahok yakin Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja secara profesional dalam mengusut kasus yang menjeratnya. Jika nanti kasusnya naik ke tahap penyidikan, Ahok akan menerima proses hukum yang berjalan. Bahkan, dia berharap apabila nantinya ditetapkan sebagai tersangka, bisa cepat dibawa ke pengadilan dan bisa ditonton banyak orang.

"Saya yakin saya tidak bersalah. Pengadilan harus terbuka, jika jadi tersangka ini harus segera dinaikkan ke pengadilan. Saya tidak apa-apa dinyatakan bersalah, daripada dipaksa mundur," kata Ahok.

Mendengar ucapan Ahok, Afni sontak bereaksi. Ia menyatakan, tetap akan mendukung Ahok. Bahkan, dia tak ingin Ahok mundur dari pencalonannya di Pilkada DKI Jakrta yang akan digelar 15 Februari nanti. "Saya enggak setuju kalau bapak bilang mundur. Apapaun yang terjadi bapak janji harus maju," kata Afni.

Zaiduddin, seorang warga dari Kalimantan Tengah juga turut mendoakan Ahok, meski bukan warga Jakarta. "Kalau bapak mundur, berarti kami gagal naik kelas," kata dia.

Baca: Gelar Perkara Ahok, 20 Ahli Diundang 

Gelar perkara dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok akan digelar Selasa, 15 November 2016. Dalam gelar perkara itu, sebanyak 20 ahli akan dihadirkan.

LARISSA HUDA

Baca juga:
Bagaimana Supermoon Terjadi dan Kapan Bisa Dilihat?
Jokowi Belum Temui HMI dan FPI, Ini Alasan Istana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

1 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

2 jam lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

3 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 jam lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

23 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

1 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.