Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BOM GEREJA: Bocah-bocah Ceria Bermain, lalu Blaar!  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Sepeda motor milik terduga pelaku ledakan terparkir di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016. ANTARA/Amirulloh
Sepeda motor milik terduga pelaku ledakan terparkir di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016. ANTARA/Amirulloh
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Juhana alias Jo diduga melempar bom molotov tepat di kerumunan sejumlah anak berusia di bawah lima tahun yang bermain di teras Gereja Oikumene, Jalan dr Cipto Mangunkusumo, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad siang tadi, 13 November 2016.

Bom rakitan berupa botol yang diisi bahan bakar itu kontan membakar tubuh empat balita yang tengah menunggu orang tua mereka, jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Samarinda Seberang, meninggalkan gereja setelah kebaktian selesai.

Mawarni Hutahayan, jemaat HKBP, menceritakan bahwa suara letupan terdengar dari dalam gereja ketika jam dinding menunjukkan pukul 09.50 Wita. Jemaat yang sebelumnya tengah bersalaman sebelum pulang pun panik. "Saya sudah berjalan menuju pintu keluar, tiba-tiba ada ledakan di teras gereja," kata Mawarni.

Baca: PBNU Kutuk Pelaku Pengeboman Gereja

Tiba-tiba Mawarni teringat bahwa di teras gereja banyak anak jemaat yang bermain. Ketika jemaat keluar gereja, Mawarni menerangkan, yang terlihat hanya asap tebal di teras. Setelah asap menipis, barulah terlihat anak-anak yang jadi korban tindakan Juhanda.

Benar saja, anak-anak itu bermain tepat di lokasi lemparan bom. "Saya sempat shock," tutur Mawarni.

Anak-anak yang jadi korban adalah Intan Olivia Banjarnahor, 2,5 tahun, Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (5), Trinity Hutahayan (3), dan Anita Isabel Sihotang (2). Intan dan Trinity mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh.

Mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, yakni Sakit Ibu Anak Moeis. Kemudian, Intan dan Trinity dirujuk RSUD AW Syahrani untuk mendapat penanganan lebih serius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menyatakan, dua anak yang dirujuk ke RSUD AW Syahrani mengalami luka bakar 60-70 persen. Sedangkan dua lainnya, di bawah 20 persen.

SimakJokowi: Usut Tuntas Bom di Gereja Samarinda

Juhana, 32 tahun, lari ke Sungai Mahakam di seberang gereja setelah melempar molotov. Sejumlah warga memergoki kemudian mengejar pria kurus gondrong yang mengenakan kaus oblong hitam bertuliskan Jihad Way of Life itu. Begitu tertangkap, Juhana dihajar massa sebelum diserahkan kepada polisi.

"Pelaku sudah ditangkap. Percayakan kepada penegak hukum untuk menangkap jaringannya," kata Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian kepada Tempo, Ahad, 13 November 2016.

Juhana pernah mendekam di penjara selama 3,5 tahun karena terlibat kasus bom di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tangerang pada 2011. Dia anggota kelompok pelaku teror bom buku di Jalan Utan Kayu dan bom di Puspitek yang dipimpin Pepi Fernando. Pepi Fernando divonis hukuman penjara 18 tahun pada awal Maret 2012.

FIRMAN HIDAYAT | JOBPIE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

31 Oktober 2023

Petugas gabungan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, memadamkan karhutla di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam pada 31 Juli 2023. (ANTARA/HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Jumlah Titik Panas di Kaltim Tambah saat Wilayah Lain Mulai Hujan

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 462 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga semua pihak diminta waspada.


5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

7 Juni 2023

Amplang ikan, camilan gurih dari Balikpapan. Berbahan ikan pipih alias ikan belida, ditambah telur dan tepung. (TEMPO/Rita Nariswari)
5 Makanan Khas Kota Samarinda yang Patut Dicoba

Makanan khas kawasan Kota Samarinda merupakan perpaduan cita rasa Indonesia dan budaya lokal yang kaya.


3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

7 Juni 2023

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
3 Destinasi Wisata di Kota Samarinda, Bisa Menyusuri Sungai Mahakam

Terletak di tepi Sungai Mahakam, Kota Samarinda memancarkan pesona dengan keindahan alamnya, mulai dari hutan hujan tropis hingga warisan budaya.


6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

31 Oktober 2022

Jembatan Repo-repo yang melintas di atas Sungai Mahakam membuat wisatawan mudah berkunjung ke Pulau Kumala. Foto: Danispro
6 Destinasi Wisata di Kota Samarinda yang Beragam

Samarinda memiliki wilayah 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


5 Keunikan Kota Samarinda

31 Oktober 2022

Salah satu kelompok mode dan pecinta batik Kaltim menampilkan modifikasi kain batik bermotif dayak pada saat karnaval dalam rangka HUT Kota Samarinda ke 342  di salah satu ruas jalan protokol di Samarinda, Kaltim, Minggu (24/1). ANTARA/Julipardiansya
5 Keunikan Kota Samarinda

Samarinda memiliki wilayah seluas 783 km persegi dengan kondisi geografi daerah berbukit berketinggian antara 10 sampai 200 meter dari permukaan laut.


Kota Samarinda Dikepung Banjir

18 Oktober 2021

Pengendara mendorong motornya untuk menerobos banjir di kawasan Simpang Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin, 10 Juni 2019. Banjir merenam sejumlah ruas jalan utama dan beberapa kawasan di Kota Samarinda. ANTARA
Kota Samarinda Dikepung Banjir

Banjir ini bahkan melumpuhkan jalur Samarinda-Bontang karena banyaknya kendaraan yang tidak bisa melintas.


BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

3 April 2021

Anggota polisi berjalan dengan anjing pelacak saat mengumpulkan sisa serpihan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Kepolisian masih melakukan olah TKP serta mengumpulkan serpihan sisa ledakan pada hari kedua pascaledakan bom bunuh diri yang terjadi pada 28 Maret di depan gereja tersebut. ANTARA FOTO/Arnas Padda
BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

Bom bunuh diri di Makassar dilakukan sebagai balas dendam setelah mentor pelaku tewas.


Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

1 April 2021

Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Polisi sudah menangkap 13 orang yang dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.


Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

28 Maret 2021

Sejumlah anggota Polisi melakukan identifikasi dan olah TKP di lokasi bom bunuh diri Gereja Katedral, Makassar, Ahad, 28 Maret 2021. Ledakan ini menewaskan pelaku bom bunuh diri dan 20 orang mengalami luka berat akibat ledakan. TEMPO/Iqbal Lubis
Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

Kapolri Listyo Sigit mengatakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu dilakukan kelompok JAD.


Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

28 Maret 2021

Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

Bom di Gereja Katedral di Makassar terjadi pada Ahad pagi tadi. Belasan orang mengalami luka-luka.