TEMPO.CO, Pasuruan - Kabar adanya konferensi pers terkait dengan meninggalnya milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Pasuruan, Jawa Timur, Abu Jandal alias Salim Mubarak Atamimi, yang sedianya digelar pada Rabu, 9 November 2016, ternyata hanya isapan jempol belaka.
Kabar yang beredar lewat pesan berantai itu awalnya menyebutkan bahwa konferensi pers bakal digelar di sebuah restoran makanan cepat saji Donut and Bakery di Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Dari pantauan Tempo di lokasi, hingga pukul 13.00, tidak ada tanda-tanda konferensi pers akan digelar. Padahal dalam pesan disebutkan bahwa jumpa pers dilakukan pada pukul 11.00. Belasan kursi Donut and Bakery di Carrefour Pasuruan kosong melompong. Hanya tampak satu-dua orang pembeli lalu-lalang.
Kepada Tempo, seorang kasir Donut and Bakery membenarkan kabar adanya konferensi pers di tempatnya bekerja. "Kabar tersebut kami dapat kemarin dari cabang kami di Malang. Tapi, sejak pagi, tidak ada pihak keluarga di Pasuruan yang konfirmasi," katanya.
Yayak Fauziah Fauzi, kakak Salim Mubarak, membantah pihaknya akan menggelar konferensi pers tentang kematian adiknya tersebut. "Tidak benar itu," ujarnya saat ditemui Tempo di rumahnya di Jalan Irian Jaya A/33, Kelurahan/Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Sejak kemarin, kabar akan dilakukannya konferensi pers ihwal kematian Abu Jandal oleh pihak keluarga telah beredar di kalangan wartawan. Kabar yang disebar lewat WhatApp dan BlackBerry Messenger itu mencantumkan nomor kontak Yayak Fauziah Fauzi, selaku wakil keluarga Salim.
NUR HADI