TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap Hillary Clinton memenangi pemilihan Presiden Amerika Serikat yang akan berlangsung pada 8 November waktu setempat. Kemenangan Clinton diperlukan untuk menjamin perdamaian dunia.
"Indonesia dan dunia tentu berharap perdamaian, ingin sesuatu yang damai, dan perekonomian tetap berjalan. Ya, kalau Trump (yang menang), wah kelihatannya susah itu, dunia nanti juga jadi susah," kata Kalla di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa, 8 November 2016.
Persaingan ketat perebutan kursi Presiden Amerika terjadi antara Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik. Pemungutan suara akan berlangsung pada Selasa, 8 November waktu setempat.
Saling serang antarkandidat berlangsung panas selama kampanye. Hillary diserang dengan isu e-mail-nya yang bocor, sedangkan Trump diserang dengan tudingan pro-Rusia.
Kalla mengatakan banyak orang dan banyak negara yang mengharapkan Hillary memenangi pemilihan. Dalam kesempatan sebelumnya, Kalla menyebut, jika ada negara yang senang Trump menang, negara tersebut ialah Rusia. "Banyak orang berharap kepada Hillary, tapi nanti kita tunggu saja besok," kata Kalla.
Namun, siapa pun yang menang, Kalla menyebut dampak hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika akan biasa saja. Hal ini diyakini Kalla walaupun pidato-pidato Trump lebih memberi langkah yang protektif bagi kepentingan nasional Amerika.
AMIRULLAH