TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengunjungi kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya Nomor 104, Jakarta Pusat. Presiden datang sekitar pukul 15.30 WIB. Ia ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Saat tiba, Jokowi langsung memasuki gedung PBNU, Jakarta Pusat. Tak berapa lama, Rois Am PBNU Maruf Amin yang juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia juga datang ke kantornya ini.
Belum diketahui apa agenda Jokowi mengunjungi kantor PBNU sore ini. Kunjungan ini diduga ada kaitannya dengan demonstrasi umat Islam pada Jumat, 4 November lalu. Ketika di Istana Bogor, Presiden Jokowi menanggapi aksi tersebut. Ia menyatakan kondisi negara dalam keadaan aman seusai unjuk rasa besar-besaran pada Jumat, 4 November 2016. "Tidak perlu khawatir," kata dia.
Baca:
Eks Ketua Muhammadiyah: Ahok Tak Sebut Al-Maidah Itu Bohong
Meski demikian, konsolidasi kepada elemen masyarakat tetap diperlukan. Jokowi menyatakan akan melakukan konsolidasi politik dan kenegaraan, di antaranya dengan mengundang tokoh-tokoh politik dan agama. Tujuannya untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan mendinginkan suasana.
Dalam sehari ini, Senin, 7 November 2016, sudah tiga lokasi yang didatangi oleh Jokowi. Lokasi pertama yang dikunjungi ialah proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi I. Di sana ia didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Dari proyek tol, Presiden sempat ke Istana Merdeka sebelum memutuskan bertamu ke Markas Besar TNI Angkatan Darat. Sekitar pukul 12.00 WIB, Jokowi hadir di lapangan Mabes TNI AD dan disambut oleh ratusan personel TNI, baik dari Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat, serta Polisi Militer.
ADITYA BUDIMAN | ISTMAN M.P.