Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumahnya di Pantai Mutiara Digeruduk, Ahok Pakai Jip Rubicon

image-gnews
Pengamanan sedang bersiap di depan pos penjagaan Perumahan pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara. TEMPO/Larissa Huda
Pengamanan sedang bersiap di depan pos penjagaan Perumahan pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara. TEMPO/Larissa Huda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 orang yang mengatasnamakan Laskar Kampung Luar Batang mendatangi kediaman Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dengan mengendarai sepeda motor, mereka datang pada Kamis, 4 November 2016 pukul 18.10 WIB. Selain itu dari arah Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara datang rombongan demonstran naik truk.  

"Tangkap Ahok! Tangkap Ahok! Mana gubernurnya? Keluar lu! Ayo kalau berani ke Luar Batang!" teriak  mereka.

Pada April 2016,  Pemerintah Provinsi Jakarta menggusur Kampung Akuarium Luar Batang Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Ahok berdalih penggusuran di kampung miskin itu dilakukan untuk menata kawasan wisata bahari.

Ratusan anggota TNI dan Polri menghadang anggota Laskar Kampung Luar Batang di pintu masuk Pantai Mutiara, kompleks perumahan mewah di tepi pantai tersebut.

Sempat terjadi kericuhan ketika mereka melempari awak media dengan botol air minum mineral. Sesekali mereka juga memaki nama Ahok di hadapan kamera.

Satu orang juru kamera sempat jadi sasaran amuk pengunjuk rasa karena merekam momen tersebut. Sempat terjadi kejar-kejaran dengan awak media.

"Woi, jangan ambil gambar! Jangan ambil gambar!" kata mereka. Sekelompok pemuda itu sempat memukul dan mengejar salah satu juru kamera televisi swasta.

Namun, sekelompok pemuda itu sempat dibubarkan oleh koordinator mereka sendiri. Tak lebih dari sepuluh menit. Kondisi kembali terkendali. Sementara petugas keamanan bersiap bersiaga tanpa ada serangan balasan. "Woy, pulang, pulang!!" kata koordinator lapangannya.

Memang, sejak Rabu malam, 3 November 2016, tentara dan polisi berjaga-jaga di Pantai Mutiara. Mereka berjejer di sepanjang pos penjagaan pintu utama. Ada juga yang berkeliling.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semula, setiap kendaraan diperiksa dan ditanya tujuan ke kompleks perumahan Ahok. Tapi mulai pukul 14.45 WIB, Kamis 4 Nobember 2016, polisi menutup pintu utama perumahan tersebut. “Penutupan ini atas instruksi saya,” kata Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan Komisaris Bismo Teguh Prakoso.

Di semua penjuru Penjaringan, Bismo menyiagakan sekitar 160 personel. Semua petugas gabungan dari polisi dan tentara itu bertugas mengantisipasi datangnya massa yang berdemo di sekitar Istana Merdeka. “Pengamanan akan terus dilakukan hingga ada perintah selanjutnya,” kata Bismo.

Meski menjadi objek demonstran, juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Sophia Latjuba mengatakan Ahok tetap akan berkampanye ke sejumlah wilayah di Ibu Kota. Namun ia tak tahu ke mana Ahok akan berkampanye. “Agenda kampanye berjalan seperti biasanya,” ujar Sophia, Kamis 4 November 2016.

Koordinator Tim Kampanye Bidang Sosialisasi Merry Hotma memastikan Ahok tidak ada agenda kampanye pada Kamis itu. Tapi sebetulnya, kata dia, Ahok dijawalkan memenuhi undangan Partai Golkar ke Pulau Seribu. Namun agenda dibatalkan karena Ahok ada acara keluarga di rumahnya. “Penting tidak bisa ditinggalkan,” ujar dia.

Ahok banyak menghabiskan waktu di rumahnya ketika massa berdemo menuntutnya. Dalam sebuah foto yang tersebar di media sosial, Ahok tengah bersama Ketua Tim Pemenangan Prasetyo Edi Marsudi, Bendahara Tim Charles Honoris, dan pengamat politik, Yunarto Wijaya di rumahnya. Yunarto membenarkan foto itu. “Cuma salaman doang. Enggak bahas apa-apa,” ujar dia.

Meski begitu, Ahok sempat kedapatan blusukan ke daerah Muara Karang, pada Kamis siang. Ia keluar rumahnya menggunakan mobil Jeep Wrangler Rubicon berwarna abu-abu. Agenda itu tidak diketahui oleh media online dan cetak yang menunggu dia di gerbang perumahan.

Namun beberapa stasiun televisi berhasil merekam blusukannya yang memakai mobil Rubicon yang biasa digunakan di medan off road dan harganya berkisar Rp 1 miliar.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

9 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

14 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

14 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

14 jam lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

15 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

23 jam lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

1 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong