Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Banjir Bandung, Ridwan Kamil: Satu Rumah Satu Resapan

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah anggota polisi membantu warga mendorong sepeda motornya menembus banjir yang merendam Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 November 2016. TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah anggota polisi membantu warga mendorong sepeda motornya menembus banjir yang merendam Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 November 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendatangi kantor lembaga independen Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Jumat, 4 November 2016. DPKLTS, belakangan kerap mengkritisi program-program pengentasan banjir di Kota Bandung.   

Dalam pertemuan ini, Anggota Dewan Pakar DPKLTS Supardiyono Sobirin mengatakan pihaknya berharap ke depan Pemerintah Kota Bandung berhasil mengatasi banjir, yang sering menggenangi sejumlah titik di Kota Bandung.

"Yang kita inginkan jangan ada kegagalan (mengentaskan banjir) ke depannya. Yang penting Wali Kota berupaya, kita mengawal dan mengawasi," ujar Sobirin saat ditemui seusai pertemuan di Kantor DPKLTS, Jumat, 4 November 2016.

Sobirin menambahkan Pemerintah Kota Bandung juga harus siap menghadapi musim hujan ekstrem ke depan. Menurut dia, intensitas air hujan yang biasa turun dari langit hanya 10 milimeter per jam. Tapi saat ini, menurut dia, hujan masuk dalam siklus 50 tahun sekali dengan intensitas curah hujan mencapai 50 milimeter per jam.

"Nah, sehingga yang saya pertanyakan kalau hujan ekstrem terjadi di tahun mendatang, apa yang disiapkan?" kata dia.

Sobirin menambahkan beberapa program pemerintah Kota Bandung seperti tol air memang tidak bisa dikatakan gagal meski banjir masih terjadi di Gedebage. Menurut dia, tol air yang kapasitas sedot airnya hanya 200 liter per detik tidak mampu mengatasi air luapan Sungai Cinambo yang sangat deras ketika hujan.

"Tol air menurut Pak Emil (Ridwan Kamil) memang masih dalam rangka ujicoba untuk mengalirkan air yang liar ke sungai yang sebenarnya. Tapi kalau dihitung-hitung memang sangat kurang karena banjirnya kemarin sangat ekstrem," kata dia.

Setelah mendapatkan beberapa penjelasan dari Ridwan Kamil, Sobirin mengaku bisa memahami kesulitan Pemerintah Kota Bandung dalam membangun infrastruktur untuk mengentaskan banjir. Salah satunya adalah sering terbenturnya kewenangan daerah dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Permasalahan utama kita juga jadi maklum. Seperti curhat, Wali Kota mengatakan bahwa dia mau membangun sendiri ada batasnya," jelas Sobirin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tempat yang sama, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan DPKLTS untuk mengentaskan banjir ini.

"Kita membicarakan tentang rencana kolaborasi menangani banjir. Karena banjir ini kan, multiwilayah, multidimensi, dan mohon dipahami. Saya sampaikan semua rencana itu diproses, tapi ada yang sifatnya jangka pendek karena murah, contohnya seperti tol air," ucapnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Bandung dan DPKLTS dalam waktu dekat akan membuat sebuah gerakan yang diberi nama “Satu Rumah Satu Sumur Resapan”.

"Kita akan bikin gerakan bersama DPKLTS yaitu Gerakan Satu Rumah Satu Sumur Resapan, agar melakukan yang namanya zero one off. Jadi rumah tidak menyumbang air ke gorong-gorong sehinga yang masuk gorong-gorong sebisa mungkin hanya air. Air yang masuk ke aspal atau ke trotoar, harusnya air habis di sini (rumah)," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Baca juga:
Demo 4 November, Istana Pastikan Akan Terima Demonstran
JK Perintahkan Kapolda dan Pangdam: Jangan Ada yang Menembak
Rizieq Shihab Hanya Mau Masuk Istana Kalau Ketemu Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

12 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

18 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

1 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

2 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.