TEMPO.CO, Medan - Lima daerah di Sumatera Utara ikut unjuk rasa 4 November 2016. Untuk menghadapi rencana aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Elemen Umat Islam Sumateran Utara terkait dugaan penistaan Agama Islam yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Polda Sumatera Utara menurunkan 9.886 personel.
Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar Mangantar Pardamean Nainggolan menuturkan,hingga Rabu 2 November 2016 atau dua hari menjelang unjuk rasa,situasi keamanan di Sumut kondusif. "Dari laporan intelijen,situasi kondusif."kata Nainggolan kepada Tempo, Rabu 2 November 2016.
Baca Juga:
Jumlah pendemo di Medan, kata Nainggolan, diperkirakan 980 orang dari berbagai organisasi. Rinciannya, dari Forum Ummat Islam (FUI) Medan 300 orang, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 50 orang, Hidayatullah 100 orang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 100 orang, Pemuda Muhammadiyah 100 orang, Majelis Mujahidin Indonesia Sumut 100 orang, Muhammadiah Deli Serdang 50 0rang, Alwasliyah Sumut 100 orang, Peta Sumut 50 orang dan ICMI Sumut 30 orang.
"Untuk mengamankan unjuk rasa Polrestabes Medan menerjunkan 850 personil ditambah 1 Kompi Brimob dibantu anggota TNI," kata Nainggolan.
Lokasi- lokasi pengamanan unjuk rasa mulai dari Lapangan Merdeka Medan, Mesjid Agung Medan, Kantor Gubernur Sumut dan di Gedung DPRD Sumut."Para pengunjuk rasa rencananya akan melalui route (start) Mesjid Agung di Jalan Diponegoro- Jl Pengadilan- Jl Raden Saleh- Jl Stasiun Kereta Api- Jl MT Haryono- Jl Cirebon- Jl Sisingamangaraja dan berakhir di Markas Polda Sumut.
Selain di Medan, ujar Nainggolan, unjuk rasa serupa dilakukan warga Deli Serdang. Polres setempat, sambung Nainggolan mencatat 50 orang akan ikut bergabung dengan GAPAI( Gerakan Anti Penistaan Agama Islam) Sumatera Utara untuk melakukan orasi dan aksi di Markas Polda Sumut.
Polres Asahan, kata Naingolan, melaporkan rencana aksi Forum Umat Islam Bersatu di Kisaran,Asahan."Jumlah massa nya sekitar 1.000 orang." Mereka akan long march dari Mesjid Raya Jalan Imam Bonjol Kisaran- Tugu Perjuangan - Jl Cokro- Jl Ahmad Rivai- Jl. SM Raja- Mesjid Raya Jl Imam Bonjol Kisaran (finish) dengan tuntutan mendukung Fatwa MUI Pusat terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. "Pendemo juga meminta kepada pihak kepolisian agar memproses Gubernur DKI Jakarta yang diduga telah menistakan agama Islam," kata Nainggolan.
Adapun di Kota Tebing Tinggi, Jumat 4 November 2016, Elemen Umat Islam Tebing Tinggi dengan jumlah massa diperkirakan 60 orang akan berunjuk rasa ke Markas Polres Tebing Tinggi.Tuntutannya meminta kepada pihak kepolisian menindak lanjuti penistaan Agama Islam oleh Ahok
Di Kota Sidempuan, Polres Padang Sidimpuan akan didemo 200 orang."Tuntutannya perayaan ibadah Kristen (Oikumene) tidak dilaksanakan diluar tempat ibadah seperti di halaman Stadion HM Nurdin Nasution.Selain itu. Demo Tebing Tinggi untuk memberantas penyakit masyarakat di Kota Sidempuan dan agar Gubernur DKI Jakarta diproses secara hukum terkait dugaan penistaan agama," kata Nainggolan.
Selebumnya Polda Sumut melalui Kepala Bidang Humas menyebut warga di Kabupaten Batubara akan berunjuk rasa 4 November.Ratusan warga Belawan juga disebut akan bergabung dengan Elemen Umat Islam Sumut unjuk rasa di Kota Medan
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumut mengimbau pendemo tertib."Jika pun ada tuntutan yang buntu,tidak boleh anarkis.Tuntutan menghukum Ahok boleh,tapi jangan memaksa kehendak agar Ahok dihukum lewat cara jalanan.NU tidak setuju cara itu."kata Ketua Tanfidziyah Afifuddin Lubis.
SAHAT SIMATUPANG