Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Daerah di Sumatera Utara Juga Demo Anti-Ahok

image-gnews
Puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan membawa poster tuntutan saat melakukan aksi demo di depan Istana Negara,  Jakarta, 2 November 2016. Sejumlah ormas Islam akan menggelar demo besar-besaran pada 4 November terkait dugaaan penistaan agama yang dilakukan oleh Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. TEMPO/Subekti
Puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan membawa poster tuntutan saat melakukan aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta, 2 November 2016. Sejumlah ormas Islam akan menggelar demo besar-besaran pada 4 November terkait dugaaan penistaan agama yang dilakukan oleh Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Lima daerah di Sumatera Utara ikut unjuk rasa 4 November 2016. Untuk menghadapi rencana aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Elemen Umat Islam Sumateran Utara  terkait dugaan penistaan Agama Islam yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Polda Sumatera Utara menurunkan 9.886 personel.

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar Mangantar Pardamean Nainggolan menuturkan,hingga Rabu 2 November 2016 atau dua hari menjelang unjuk rasa,situasi keamanan di Sumut kondusif. "Dari laporan intelijen,situasi kondusif."kata Nainggolan kepada Tempo, Rabu 2 November 2016.

Jumlah pendemo di Medan, kata Nainggolan, diperkirakan 980 orang dari berbagai organisasi. Rinciannya, dari Forum Ummat Islam (FUI) Medan 300 orang, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 50 orang, Hidayatullah 100 orang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 100 orang, Pemuda Muhammadiyah 100 orang, Majelis Mujahidin Indonesia Sumut 100 orang, Muhammadiah Deli Serdang 50 0rang, Alwasliyah Sumut 100 orang, Peta Sumut 50 orang dan ICMI Sumut 30 orang.

"Untuk mengamankan unjuk rasa Polrestabes Medan menerjunkan 850 personil ditambah 1 Kompi Brimob dibantu anggota TNI," kata Nainggolan.

Lokasi- lokasi pengamanan unjuk rasa mulai dari Lapangan Merdeka Medan, Mesjid Agung Medan, Kantor Gubernur Sumut dan di Gedung DPRD Sumut."Para pengunjuk rasa rencananya akan melalui route (start) Mesjid Agung di Jalan Diponegoro- Jl Pengadilan- Jl Raden Saleh- Jl Stasiun Kereta Api- Jl MT Haryono- Jl Cirebon- Jl Sisingamangaraja  dan berakhir di Markas Polda Sumut.

Selain di Medan, ujar Nainggolan, unjuk rasa serupa dilakukan warga Deli Serdang. Polres setempat, sambung Nainggolan mencatat 50 orang akan ikut bergabung dengan GAPAI( Gerakan Anti Penistaan Agama Islam) Sumatera Utara untuk melakukan orasi dan aksi di Markas Polda Sumut. 

Polres Asahan, kata Naingolan, melaporkan rencana aksi Forum Umat Islam Bersatu di Kisaran,Asahan."Jumlah massa nya sekitar 1.000 orang." Mereka akan long march dari Mesjid Raya Jalan Imam Bonjol Kisaran- Tugu Perjuangan - Jl Cokro- Jl Ahmad Rivai- Jl. SM Raja- Mesjid Raya Jl Imam Bonjol Kisaran (finish) dengan tuntutan mendukung Fatwa MUI Pusat terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. "Pendemo juga meminta kepada pihak kepolisian agar memproses Gubernur DKI Jakarta yang diduga telah menistakan agama Islam," kata Nainggolan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun di  Kota Tebing Tinggi, Jumat 4 November 2016, Elemen Umat Islam Tebing Tinggi dengan jumlah massa diperkirakan 60 orang akan berunjuk rasa ke Markas Polres Tebing Tinggi.Tuntutannya meminta kepada pihak kepolisian menindak lanjuti penistaan Agama Islam oleh Ahok

Di Kota Sidempuan, Polres Padang Sidimpuan akan didemo 200 orang."Tuntutannya perayaan ibadah Kristen (Oikumene) tidak dilaksanakan diluar tempat ibadah seperti di halaman Stadion HM Nurdin Nasution.Selain itu. Demo Tebing Tinggi untuk memberantas   penyakit masyarakat di Kota Sidempuan dan agar Gubernur DKI Jakarta diproses secara hukum terkait dugaan penistaan agama," kata Nainggolan.

Selebumnya Polda Sumut melalui Kepala Bidang Humas menyebut warga di Kabupaten Batubara akan berunjuk rasa 4 November.Ratusan warga Belawan juga disebut akan bergabung dengan Elemen Umat Islam Sumut unjuk rasa di Kota Medan

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumut mengimbau pendemo tertib."Jika pun ada tuntutan yang buntu,tidak boleh anarkis.Tuntutan menghukum Ahok boleh,tapi jangan memaksa kehendak agar Ahok dihukum lewat cara jalanan.NU tidak setuju cara itu."kata Ketua Tanfidziyah Afifuddin Lubis.

SAHAT SIMATUPANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

4 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

4 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

4 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

4 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

28 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

28 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

33 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

33 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

34 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.