TEMPO.CO, Jakarta - Ada isu yang berkembang bahwa Susilo Bambang Yudhoyono menjadi salah seorang yang berada di belakang rencana demonstrasi 4 November 2016. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla tak mempercayai isu tersebut.
"Ndak, saya ndak percaya," kata Kalla, Selasa, 1 November 2016, di kediaman resmi Wakil Presiden di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta. Kalla mengatakan itu setelah melakukan pertemuan dengan SBY selama sekitar 40 menit.
JK mengatakan pertemuan tersebut tidak membahas isu keterlibatan SBY. Pembicaraan hanya seputar antisipasi rencana demonstrasi 4 November 2016, yang akan dilakukan berbagai elemen umat Islam. Dalam kesempatan itu, SBY menyampaikan saran-saran kepada pemerintah untuk mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi.
Baca Juga: Prabowo ke Kantor PKS, Bahas Demo 4 November atau Pilkada?
Menurut JK, saran SBY diberikan karena pengalamannya memimpin pemerintah sepuluh tahun dan juga lama di militer. SBY memberi saran bagaimana koordinasi apabila timbul masalah pada tanggal 4. "Jangan nanti terjadi seperti, katakanlah waktu itu, Trisakti."
Peristiwa Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998. Saat itu, demonstrasi mahasiswa Universitas Trisakti, yang menginginkan reformasi Orde Baru, dihadapi aparat TNI-Polri dengan represif. Aparat menggunakan peluru tajam yang diarahkan kepada mahasiswa sehingga mengakibatkan gugurnya empat mahasiswa Trisakti.
SBY juga memberi masukan agar masyarakat tenang menghadapi rencana demonstrasi tersebut.
Simak: Polisi Tak Yakin Demo 4 November Akan Diikuti 500 Ribu Orang
Seperti diketahui, berbagai elemen umat Islam berencana menggelar aksi demonstrasi pada Jumat, 4 November 2016. Ini dilakukan untuk menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan agama terkait dengan surat Al-Maidah ayat 51.
AMIRULLAH
Baca pula:
Dikabarkan Wafat, Habibie Sedang Jalan-jalan di Jerman
MUI: Jokowi Perintahkan Polisi Proses Hukum Ahok
Ahmad Dhani: Mending Jadi Negara Islam daripada Dipimpin Ahok