TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang petugas Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta ditemukan tergeletak di dekat jembatan di Jalan Kusumanegra, Minggu, 30 Oktober 2016. Diduga ia tertembak senapan angin yang mengenai pinggang dan tembus ke ginjalnya. Polisi masih menyelidikai kasus penembakan beserta motifnya.
"Ada satu proyektil di tubuh korban, diduga senjata senapan angin. Kami masih meyelidiki kasus ini," kata Ajun Komisaris Besar Tommy Wibisono, Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Senin, 31 Oktober 2016.
Korban itu adalah Nanang Raharjo, 31 tahun, warga Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Nanang adalah salah satu pawang kuda nil di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Sudirman, Yogyakarta, namun nyawanya tak tertolong karena proyektil itu menembus organ dalam.
Lokasi penembakan berada di bawah jembatan itu yang berada di dekat kebun binatang itu. Namun, saat tertembak, Nanang sedang tidak bertugas. Ia telah menjadi karyawan di kebun binatang itu selama sekitar dua tahun. Polisi telah memanggil beberapa saksi dan memintai keterangan. Selain itu, polisi tengah mencari rekaman kamera pengawas yang ada di dekat lokasi untuk menelusuri pelaku yang masih misterius ini.
Setahun lalu, di Daerah Istimewa Yogyakarta juga pernah dihebohkan dengan penembakan misterius dengan menggunakan airgun. Teror filakukan oleh orang tak dikenal dengan menembakkan kaca mobil dan jendela kaca rumah. Polisi mewaspadai adanya teror serupa. Apalagi saat ini menjelang pemilihan kepala daerah di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo.
Keluarga heran saat diberitahu polisi korban Nanang berada di rumah sakit karena tertembak. Padahal, menurut ayah korban, tidak mempunyai musuh atau masalah sosial lainnya. Sarjono, ayah korban, meminta polisi mengusut kasus penembakan yang menimpa anaknya itu. Nanang sudah berkeluarga dan mempunyai dua anak yang masih balita. "Dia tidak punya musuh, polisi harus mengusut tuntas," kata dia.
MUH SYAIFULLAH