Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPT Kaji Program Khusus untuk Keluarga Pelaku Terorisme

image-gnews
Warga tampak meninggalkan rumah mereka saat anggota pasukan Irak menginterogasi tawanan yang diborgol yang merupakan anggota kelompok militan ISIS di desa Tob Zawa, sekitar 9 kilometer dari Mosul, Irak, 25 Oktober 2016. AP Photo/Khalid Mohammed
Warga tampak meninggalkan rumah mereka saat anggota pasukan Irak menginterogasi tawanan yang diborgol yang merupakan anggota kelompok militan ISIS di desa Tob Zawa, sekitar 9 kilometer dari Mosul, Irak, 25 Oktober 2016. AP Photo/Khalid Mohammed
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),  Komisaris Jenderal Suhardi Alius, menyatakan pihaknya sedang mengkaji program khusus bagi keluarga pelaku terorisme di Indonesia. Upaya itu dilakukan untuk menghindari pemahaman sesat tentang paham radikalisme.

"Negara harus merangkul mereka," kata Suhardi seusai memberi kuliah umum di kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Sabtu 29 Oktober 2016.

Suhardi mengatakan keluarga teroris, utamanya anak-anak sangat rentan terhadap jalan yang ditempuh orang tuanya. Selain itu, faktor stigma dari masyarakat berpotensi membentuk karakter generasi itu. "Mereka kadang dikucilkan dan diabaikan di lingkungannya," ujar Suhardi.

Baca:
Pemberontak Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Arah Mekah
Indonesia Pimpin Upaya Penghapusan Senjata Nuklir Dunia

Menurut Suhardi, masyarakat harus memberi empati kepada keluarga teroris agar bisa berbaur apa adanya. Itu sebabnya, kata dia, BNPT bekerja sama dengan 17 Kementerian untuk membuat program khusus.

"Bisa saja anak-anak mereka langsung diambil oleh negara atau apalah bentuknya yang lebih bermanfaat," ujar Suhardi .

Saat ini ada sekitar 53 warga Indonesia yang terdeteksi telah keluar dari Mosul, Irak. Dia menolak menjelaskan kemungkinan akan menebar ancaman di dalam negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang jelas mereka pasti kembali. Ada saatnya hal itu akan disampaikan. Kami pantau itu," imbuh Suhardi.

Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri itu, mengatakan pihaknya berupaya untuk melacak dan mengidentifikasi keberadaan eks pengikut ISIS itu. BNPT juga telah menyiapkan berbagai program deradikalisasi terhadap mereka bila telah diketahui keberadaannya.

Beberapa agenda itu berupa terapi keagamaan yang akan dilakukan Kementerian Agama. Ada juga program bagi mereka yang terpaksa menjadi pengikut ISIS karena faktor kesejahteraan.

"Jadi akan berbeda pendekatan sesuai dengan karakter mereka. Yang paling utama mengubah mindset mereka," kata Suhardi.

Saat ini, lanjut dia, masih ada sekitar 400 orang yang masih berada di Irak bergabung dengan  ISIS. Menurut Suhardi, mereka tidak akan punya pilihan lain bila terus terdesak. Selain mencari jalan kembali ke Indonesia, mereka juga diprediksi akan memasuki wilayah-wilayah perbatasan. "Tapi itu tidak mudah karena lokasi mereka telah dikepung," ujar Suhardi.

ABDUL RAHMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

17 jam lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

15 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

27 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

34 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

58 hari lalu

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.


Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai acara pemberian penghargaan insentif fiskal kepada pemerintah daerah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.