TEMPO.CO, Jakarta - Jalan nasional (Trans Kalimantan) di Kalimantan Utara yang menghubungkan Berau-Bulungan, tepatnya di kilometer 45, ambles, pada Ahad, 16 Oktober 2016. Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie pun menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terkait amblesnya jalan tersebut.
“Jadi, walaupun jalan poros Berau-Bulungan masuk ke dalam wilayah Berau (Kalimantan Timur), saya akan membuat surat kepada Menteri PUPR agar ada penanganan segera menggunakan dana tanggap darurat,” ujar Irianto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Oktober 2016.
Menurut Irianto, jalan poros yang ambles itu merupakan akses utama yang menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Selain itu, dia menambahkan, jalan itu juga menjadi jalur perekonomian yang vital bagi masyarakat setempat, baik warga Berau maupun warga Bulungan.
Saat ini, Irianto telah menginstruksikan jajarannya untuk menangani jalan yang ambles itu walaupun jalan tersebut menjadi kewenangan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) Kalimantan Timur karena lokasi kejadian berada di wilayah Berau.
Irianto mengatakan, petugas telah memasang rambu-rambu agar pengendara yang melintas di jalan poros Berau-Bulungan berhati-hati. Selain itu, petugas juga memasang pagar di sekitar lokasi jalan yang ambles untuk mencegah kecelakaan bagi pengendara yang melintas pada malam hari.
Gubernur Irianto juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menangani masyarakat yang terdampak oleh kejadian tersebut. "Terutama untuk menyiapkan makanan dan minuman bagi masyarakat yang terjebak di lokasi jalan yang ambles itu,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Utara Suheriyatna mengatakan, petugasnya telah turun ke lapangan. “Karena ini menyangkut jalur perekonomian yang menghubungkan Bulungan dengan Berau. Banyak barang kebutuhan masyarakat Bulungan yang dipasok dari Kalimantan Timur melalui jalan itu,” katanya.
Suheriyatna pun menambahkan, jajarannya telah berkoordinasi dengan Satker PJN Kalimantan Utara dan Satker PJN Kalimantan Timur untuk segera menangani jalan yang ambles itu demi kelancaran arus lalu lintas. “Kalau memang dibutuhkan untuk mengirim alat berat, kami juga siap membantu,” ujarnya.
Saat ini, menurut Suheriyatna, material jembatan bailey sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian dari gudang Unit Pelaksana Teknis Dinas Wilayah Utara di Berau. ”Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi yang mudah dipindah-pindah," tuturnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Baca juga:
Polri dan TNI Dapat Hibah Miliaran, Ini Penjelasan Ahok
Patung Telanjang Hillary Clinton Muncul di Manhattan, AS
Ini Alasan Gading Marten Mantap Pilih Ahok