INFO NASIONAL - Pos Lintas Batas Negara (PLNB) Terpadu Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, digadang-gadang sebagai yang terbesar dibanding negara tetangga, Malaysia. Hal itu disebut Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo saat menijau pembangunan proyek tersebut, Minggu, 16 Oktober 2016.
“Pengerjaan proyek PLNB tesebut sudah 85 persen. Ini harus lebih besar daripada milik negara tetangga (Malaysia), dengan infrastruktur yang lebih bagus. Bagaimanapun, ini bisa meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat perbatasan di Indonesia,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di Entikong, Kalimantan Barat.
Baca Juga:
Saat peninjauan, Tjahyo Kumolo selaku Kepala Badan Pengelola Perbatasan didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. Dia juga menyebut, PLBN Entikong akan lebih megah ketimbang pos punya Malaysia.
“Kualitas pelayanan pada pos kesehatan, keimigrasian, serta pelayanan dan pengawasan terhadap orang dan barang Bea Cukai harus ditingkatkan. Kemegahan tanpa diimbangi kualitas pelayanan, akan sia-sia,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Tjahyo Kumolo, Rudiantara, serta rombongan juga meninjau Pos Layanan Bea Cukai di PLBN Entikong. Bahkan, sempat berkomunikasi dengan para petugas dan pengguna jasa. "Dalam memberikan layanan Bea dan Cukai tidak pernah meminta imbalan. Selain itu, proses layanan di sini juga cepat," ucap salah seorang pengguna jasa yang saat itu tengah mengurus perizinan mobil wisata.
Baca Juga:
Menurut Tjahyo, tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah melayani masyarakat. Karena itu, dia berpesan agar pelayanan bisa lebih cepat dan jangan dipersulit. “Hindari pungutan-pungutan yang bisa menghambat pelayanan kepada masyarakat,” tegas Menteri Dalam Negeri.
Selesai meninjau lapangan, rombongan Menteri Dalam Negeri melakukan diskusi bersama Gubernur, Kapolda, Danrem Provinsi Kalimantan Barat, serta Bupati, Kapolres, dan Dandim Kabupaten Sanggau. Selain itu, diskusi melibatkan unsur Kecamatan Entikong dan Sekayam, instansi vertikal di lingkungan PLBN Entikong, anggota DPRD, dan para tokoh masyarakat. Dalam forum tersebut, Menteri Dalam Negeri menyampaikan apresiasinya kepada Bea Cukai Entikong atas proses pelayanan yang cepat dan tanpa pungutan-pungutan liar. (*)