Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilihan Kepala Desa Lebih Mahal daripada Pilkada, Mengapa?

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Ilustrasi kotak suara/ logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). TEMPO/Bram Selo Agung
Ilustrasi kotak suara/ logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Biaya penyelenggaraan pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, lebih besar ketimbang biaya yang harus dikeluarkan untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat. Pemerintah Kabupaten Demak menganggarkan dana untuk pilkada sebesar Rp 16 miliar, sedangkan untuk pilkades serentak Rp 16 miliar, tapi masih ditambah biaya lain yang ditagihkan kepada tiap desa dan calon kepala desa.

Tiap desa harus menambah biaya penyelenggaraan sebesar Rp 25 juta dan tiap calon dimintai iuran minimal Rp 15 juta. “Total dana yang dibutuhkan untuk pilkades lebih dari Rp 16 miliar,” kata Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa dan Rakyat Demak (FKMRD) M. Rifai, Senin, 17 Oktober 2016.

Jawa Tengah menyelenggarakan pilkades serempak pada Ahad, 9 Oktober 2016 lalu. Dari total 249 desa di Kabupaten Demak, 183 di antaranya menggelar pilkades dengan jumlah calon satu desa lebih dari tiga orang. Sedangkan pilkada nanti melibatkan semua desa. “Pemilihan kepala desa serempak dilakukan 73 persen desa, lebih kecil dibanding pemilihan kepala daerah yang dilakukan di semua desa,” ujar Rifai.

Dia menyayangkan proses pelaksanaan demokrasi di level pemerintahan paling bawah itu berbiaya tinggi. “Apalagi, dari hasil pantauan kami, proses pemilihan kepala desa Kabupaten Demak juga kental diwarnai politik uang yang dilakukan calon,” ucapnya.

Berdasarkan hasil survei FKMRD terhadap calon kepala desa, desa yang asetnya berupa tanah bengkok yang luas seperti Demak utara, calon kepala desa menghabiskan biaya untuk menjamu pemilih sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan di desa lain yang asetnya tak banyak mencapai Rp 700 juta per calon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak Fahrudin Bisri Slame menyatakan dana pelaksanaan pemilihan kepala desa itu sifatnya bantuan kepada desa. “Sedangkan desa iuran sendiri sesuai dengan kemampuan,” kata Slamet. Dia menjelaskan, dana bantuan pelaksanaan pemilihan itu untuk banyak hal selama proses pemilihan serentak, di antaranya pengamanan bersama yang sudah dianggarkan.

EDI FAISOL

Baca juga:
Dukung Ahok-Djarot, PPP Dijaga Ratusan Polisi
Tolak Pleidoi Jessica, Jaksa: Pembunuhan Rapi dan Keji
AC Milan Siap Boyong 2 Bintang Redup Liga Inggris


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sepekan Banjir Demak, Jalur Pantura Masih Ditutup

4 hari lalu

Sejumlah truk terjebak kemacetan di jalan Pantura Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 21 Maret 2024. Kemacetan parah sepanjang sekitar 30 kilometer di jalan pantura Kudus menuju jalan alternatif Jepara-Demak dan sebaliknya itu akibat genangan banjir yang merendam jalan di wilayah Kecamatan Mijen, Demak imbas dari jebolnya tanggul Sungai Wulan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sepekan Banjir Demak, Jalur Pantura Masih Ditutup

Dampak banjir demak, kendaraan yang hendak melintasi Jalur Pantura Demak-Kudus dialihkan melalui Kabupaten Jepara.


Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 22 Maret 2024, untuk kemudian mengunjungi lokasi banjir Demak. Foto Sekretariat Presiden
Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

Jokowi menyebut banjir Demak turut dipicu pembalakan liar dan alih fungsi lahan, yang membuat sedimentasi di sungai.


Bagaimana Kabupaten Demak Terbentuk dari Sebuah Lautan?

9 hari lalu

Foto udara kondisi jalur utama pantura Demak-Kudus yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. Banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Bagaimana Kabupaten Demak Terbentuk dari Sebuah Lautan?

Limpahan material hasil erupsi Gunung Muria yang perlahan membentuk delta-delta dan melenyapkan Selat Muria. Kini berubah Kabupaten Demak.


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

16 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


Cegah Penyakit di Area Banjir Demak, Tim Gabungan Gencarkan Fogging dan Dekontaminasi

30 hari lalu

Warga beristirahat di teras rumah mereka yang belum bisa dihuni pascabanjir di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu 18 Februari 2024. Meskipun banjir yang merendam Kecamatan Karanganyar sejak 10 hari lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berhasil ditangani Kementerian PUPR berangsur surut, namun sejumlah titik permukiman masih ada yang terendam hingga sekitar 1 meter dan warga membutuhkan air bersih untuk pembersihan rumah, pakaian, dan peralatan pembersih rumah. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Cegah Penyakit di Area Banjir Demak, Tim Gabungan Gencarkan Fogging dan Dekontaminasi

Pengasapan dan penyemprotan desinfektan menjadi langkah tim gabungan untuk mengurangi risiko penyakit pasca banjir di Kabupaten Demak.


Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

31 hari lalu

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.


TPS Terendam Banjir di Kabupaten Demak Gelar Pemilu Susulan Hari Ini

33 hari lalu

Warga beristirahat di teras rumah mereka yang belum bisa dihuni pascabanjir di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu 18 Februari 2024. Meskipun banjir yang merendam Kecamatan Karanganyar sejak 10 hari lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berhasil ditangani Kementerian PUPR berangsur surut, namun sejumlah titik permukiman masih ada yang terendam hingga sekitar 1 meter dan warga membutuhkan air bersih untuk pembersihan rumah, pakaian, dan peralatan pembersih rumah. ANTARA FOTO/Aji Styawan
TPS Terendam Banjir di Kabupaten Demak Gelar Pemilu Susulan Hari Ini

Tempat Pemungutan Suara atau TPS yang terdampak banjir di Kabupaten Demak menggelar pemilihan umum susulan hari ini, Sabtu, 24 Februari 2024.


Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

34 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis


Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

36 hari lalu

Prajurit TNI Kodim 0716/Demak membersihkan ruang kelas taman kanak-kanak (TK) Marsudi Rini pascabanjir  di Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa 20 Feburari 2024. Ratusan personel dari TNI-Polri, BPBD Kabupaten Demak, lintas instansi dan relawan dari berbagai komunitas bergotong royong melaksanakan karya bhakti pembersihan sejumlah fasilitas umum seperti sekolahan, puskesmas, polsek, dan koramil dan jalan desa setempat guna membantu percepatan penanganan banjir di Kabupaten Demak pada hari ke tiga belas akibat jebolnya Sungai Wulan-Jratun pada Kamis (8/2) lalu. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

Antisipasi banjir di Kabupaten Demak membuahkan hasil, terutama dengan rekayasa cuaca selama enam hari. Tanggul bisa ditambal.


Pengungsi Banjir Demak Dipindahkan dari Tenda Mandiri, Sebelumnya Ingin Menjaga Harta dan Rumah yang Terendam

37 hari lalu

Pengungsi korban banjir beristirahat di tenda darurat pengungsian posko Terminal Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin 12 Februari 2024. Menurut data sementara BPBD Kabupaten Demak hingga Senin 12 Febuari 2024 pukul 08.00 WIB) sebanyak 20.772 Jiwa korban banjir masih mengungsi di 49 lokasi pengungsian di Kabupaten Demak dan 10 lokasi pengungsian di Kabupaten Kudus. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Pengungsi Banjir Demak Dipindahkan dari Tenda Mandiri, Sebelumnya Ingin Menjaga Harta dan Rumah yang Terendam

Sebagian pengungsi banjir Demak yang tinggal di tenda mandiri sudah dipindahkan dari sekitar jalur Pantura dan area terdampak.