TEMPO.CO, Pekanbaru - Nasib malang menimpa Darmawan, warga Sungai Kuning Benio, Kecamatan Kelayang Indragiri Hulu. Pria 57 tahun itu tewas dibunuh anak kandungnya sendiri, Zulkifli, 34 tahun. "Pelaku mengalami gangguan jiwa," kata Kepala Kepolisian Resor Indragiri Hulu Ajun Komisaris Besar Abas Basuni, Kamis, 13 Oktober 2016.
Abas menceritakan, peristiwa terjadi pagi tadi sekira pukul 04.00. Zulkifli mengamuk di depan warung rumahnya. Mendengar ada suara gaduh, istri korban, Hasanah, 50 tahun, membangunkan Darmawan yang sedang tidur.
Ketika didatangi, pelaku malah mengamuk dan mengejar kedua orangtuanya itu. "Karena ketakutan, korban dan saksi berlari masuk warung," ujar Abas.
Tapi pelaku terus mengejar keduanya. Naas bagi Darmawan, belum sempat mengunci pintu warung, pelaku sudah terlebih dulu datang dengan membawa potongan kaca di tangan. Pelaku langsung mendorong korban hingga terjatuh. Saat itu pula pelaku menghujam bagian ulu hati korban dengan potongan kaca hingga korban meninggal.
Hasanah yang melihat aksi pembunuhan itu lalu berteriak histeris dan mengundang perhatian tetangga. Usai membunuh, pelaku pergi menginggalkan ayahnya.
Penduduk kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi. Tidak lama kemudian pelaku ditangkap. Selain melakukan penyelidikan, polisi kemudian berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa di Pekanbaru. Sebab Zulkifli diketahui mengalami gangguan jiwa sejak lima tahun terakhir itu dan suka mengamuk.
RIYAN NOFITRA