Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terlibat Pembunuhan, 7 Anak Buah Dimas Kanjeng Siap Diadili

image-gnews
Tim khusus Polda Jawa Timur Kompol Pamudji bersama dengan  Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Barung Mangera, turun langsung meninjau padepokan milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang berada di Jalan Bontobila, Kelurahan Batua, Kecamatan Panakukang, Makassar, Senin, 3 Oktober 2016. IQBAL LUBIS
Tim khusus Polda Jawa Timur Kompol Pamudji bersama dengan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Barung Mangera, turun langsung meninjau padepokan milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang berada di Jalan Bontobila, Kelurahan Batua, Kecamatan Panakukang, Makassar, Senin, 3 Oktober 2016. IQBAL LUBIS
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto – Kejaksaan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, segera melimpahkan dua berkas perkara untuk tujuh dari 13 tersangka yang terlibat dugaan pembunuhan dua bekas anak buah Dimas Kanjeng Taat Pribadi ke Pengadilan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

“Sudah ada tujuh tersangka yang sudah dilimpahkan ke kami dan dibagi dalam dua berkas. Pekan depan akan kami limpahkan ke pengadilan,” kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Kraksaan Januardi saat dihubungi, Rabu, 12 Oktober 2016.

Semula ada 14 tersangka namun satu tersangka meninggal dunia dalam tahanan dan tersisa 13 tersangka. Dari 13 tersangka, sebanyak 12 tersangka warga sipil termasuk otak pembunuhan, Taat Pribadi, dan tiga orang pecatan dan purnawirawan TNI. Sedangkan satu tersangka TNI aktif.

Dari 12 tersangka warga sipil, sudah 11 orang ditahan dan satu orang masih buron. Dari 11 orang yang ditahan, baru tujuh yang berkasnya dilimpahkan ke kejaksaan dan empat lainnya masih pemberkasan di polisi termasuk Taat.

Berkas pertama lima tersangka yang terlibat pembunuhan dengan korban Ismail Hidayah. Kelima tersangka itu adalah Mishal Budianto alias Sahal; Wahyu Wijaya; Suari; Ahmad Suryono; dan Tukijan. Mishal, Wahyu, dan Suari warga Kabupaten Probolinggo sedangkan Suryono warga Surabaya dan Tukijan warga Banjarmasin, Kalimanten Selatan.

Sebelumnya ada enam tersangka yang terlibat pembunuhan Ismail namun salah satunya, Etto Sutaye, warga Kabupaten Probolinggo, meninggal dunia dalam masa tahanan Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Sedangkan berkas kedua untuk empat tersangka yang terlibat pembunuhan Abdul Gani. Dua dari empat tersangka pembunuh Gani juga terlibat pembunuhan Ismail yakni Wahyu Wijaya dan Ahmad Suryono. Sedangkan dua tersangka lainnya adalah Kurniadi, warga Kabupaten Mojokerto, dan Wahyudi, warga Salatiga, Jawa Tengah.

“Berkas pembunuhan dengan korban Ismail seluruhnya ditangani Kejaksaan Kraksaan sedangkan berkas dengan korban Abdul Gani ditangani Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” kata Januardi. Kasus pembunuhan Ismail disidik Kepolisian Resor Probolinggo dan kasus pembunuhan Gani disidik Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ismail dan Gani merupakan dua bekas orang kepercayaan pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Probolinggo. Keduanya dibunuh diduga karena menyimpan banyak rahasia penipuan penggandaan uang yang dilakukan Taat bersama pengurus padepokan sejak berdiri tahun 2007.

“Keduanya dibunuh atas perintah Taat,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Argo Yuwono saat reka ulang di padepokan, 3 Oktober 2016 lalu.

Ismail dibunuh di luar padepokan dan mayatnya ditemukan terkubur dangkal di kebun tebu Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, 4 Februari 2015. Jaraknya sekitar lima kilometer dari padepokan di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo. Mayat Ismail sebelumnya tak diketahui identitasnya dan dikubur di pemakaman umum belakang RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo.

Selang 14 bulan, giliran Gani dibunuh di padepokan, 13 April 2016, dan mayatnya dibuang dan ditemukan di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, 14 April 2016. Identitas jasad Gani akhirnya diketahui dan dari sini polisi mengungkap mayat tanpa identitas yang dikubur sebelumnya.

Tersangka yang terlibat pembunuhan Gani mengaku juga membunuh Ismail. Polisi akhirnya membongkar makam Ismail dan melakukan tes DNA dan sampel DNA mayat dengan sampel DNA anak Ismail cocok. Lalu jenazah Ismail dipindah ke daerah asalnya di Situbondo, Jawa Timur. Cara pembunuhan kedua korban tersebut juga sama yakni dengan dipukul, dibekap, dan leher dijerat tali hingga tewas. Lalu kepala korban dibungkus dengan kantong plastik dan dibuang.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu