TEMPO.CO, Ambon - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto akan melantik pengurus DPD Partai Golkar Maluku periode 2016-2020 sekaligus merayakan ulang tahun ke-52 partai politik ini di Ambon pada 18 Oktober 2016.
Sekretaris DPD Partai Golkar Maluku Ruland Tahapary saat dikonfirmasi, Selasa, mengatakan fungsionaris yang dilantik merupakan hasil Musyawarah Daerah IX di Ambon pada 1 Oktober 2016. Fungsionaris sebanyak 111 personil itu dilantik dengan Ketua DPD Partai Golkar Maluku Said Assegaf, yang juga gubernur setempat.
Pelantikan ini menindaklanjuti SK DPP Partai Golkar No.161/DPP/Golkar/2016 tentang struktur pengurus DPD Partai Golkar Maluku. Selain itu, Ikatan Istri Partai Golkar Maluku periode 2016-2020 dijadwalkan dilantik ketua umumnya, Desty Setya Novanto.
Ruland, yang didampingi Ketua Panitia Pelantikan dan HUT, Ridwan Marasabessy, mengemukakan dua momentum itu disertai dengan acara pidato radio; ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha, Tantui; dan bakti sosial. "Kami juga mengundang para calon bupati-wakil bupati maupun wali kota-wakil wali kota dari lima daerah yang akan mengikuti pilkada pada 15 Februari 2017," ujarnya.
Langkah ini sebagai bagian dari konsolidasi Partai Golkar menyikapi tahap penyelenggaraan pilkada serentak kelompok kedua pada 15 Februari 2017 di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB). "Jadi ada sesi khusus yang nantinya memperbincangkan strategi dan peluang Partai Golkar memenangi pilkada lima daerah di Maluku," kata Ruland.
Karena itu, setelah pelaksanaan pelantikan DPD Partai Golkar Maluku, segera dilakukan konsolidasi dengan menyelenggarakan musda di sembilan kabupaten dan dua kota. Selain itu, diselenggarakan rapat kerja guna mematangkan dan mempersiapkan realisasi program-program yang tertangguhkan.
Disinggung formasi perempuan di DPD Partai Golkar Maluku, dia menjelaskan telah memenuhi ketentuan 30 persen keterwakilan. "Kami memberikan kepercayaan kepada perempuan untuk mengisi formasi strategis karena kader Partai Golkar ternyata memiliki kualitas dan profesionalisme tidak diragukan," tutur Ruland.
ANTARA