Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Bukti Dimas Kanjeng Taat Pribadi Tak Jauh dari Polisi

Editor

Sugiharto

image-gnews
Ratusan petugas kepolisian mengamankan proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. ANTARA FOTO
Ratusan petugas kepolisian mengamankan proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Tak banyak yang tahu masa lalu dan keluarga Dimas Kanjeng Taat Pribadi, paranormal 46 tahun asal Probolinggo yang  menjadi tersangka pembunuh dan penipu berkedok penggandaan uang.

Ternyata semasa muda, Dimas Kanjeng Taat Pribadi menjadi sosok “terpandang” di kampungnya, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Maklum, ayahnya, Mustain, kala itu pejabat Kepolisian RI di level kecamatan.

"Bapaknya dulu seorang polisi, jabatan terakhirnya Kapolsek Gading," kata Sumali (49), kakak kelas Dimas Kanjeng di SMP Negeri 1 Gading, kepada Tempo hari ini, Senin, 10 Oktober 2016.

Dimas Kanjeng adalah anak ke lima dari enam bersaudara dari pasangan Mustain- Ngatri. Keluarga ini tinggal di Desa Wangkal, Kecamatan Gading. Rumah orangtua Dimas Kanjeng itu kini ditinggali adiknya.

Menurut Sumali, Dimas Kanjeng dan dua saudara kandungnya lagi tinggal di Probolinggo. Sedangkan dua lagi menetap di Jember.

BacaPolisi Boyolali Dibacok dengan Sabit, Pelaku Ternyata...

Dimas Kanjeng akhirnya ditangkap polisi dari Kepolisian Daerah Jawa Timur di padepokannya, Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Gading, pada Kamis, 22 September 2016, atas tuduhan membunuh dua pengikutnya, Ismail Hidayah dan Abdul Ghani. Penangkapan itu melibatkan sekitar 1.000 personel.

Dimas Kanjeng juga dijerat kasus penipuan dan penggelapan dengan kedok penggandaan uang terhadap ribuan pengikutnya. Puluhan orang telah melapor ke polisi dengan membawa sejumlah barang bukti, di antaranya emas batangan dan uang palsu serta benda aneh alat pengganda uang.

Bhayangkara Polri masih menjadi semangat di keluarga Dimas Kanjeng. Salah satu saudaranya yang tinggal di Jember berprofesi sebagai polisi seperti ayahnya. Sedangkan seorang lagi di Jember menjadi dosen.

Sebelumnya, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal I Made Sukadana mengakui bahwa sejumlah anggota TNI dan Polri menjadi 'murid' Padepokan Dimas Kanjeng. Namun, mereka hakikatnya hanya menjadi tameng padepokan itu."Saat hendak menggerebek padepokan, Polda Jatim sudah berkoordinasi dengan kami karena ada beberapa oknum TNI di sana," katanya, 30 September 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sukadana menyatakan, data rinci anggota TNI yang menjadi tameng ada di Polda Jatim. Dia menanggapi pertanyaan pers tentang temuan Polda jatim bahwa pembunuhan dilakukan Tim Pelindung Dimas Kanjeng atas perintah Dimas Kanjeng.  Pelaku pembunuhan sembilan orang, yang sebagian anggota TNI yang desersi.

SimakPanitia Kongres PSSI Makassar Klaim Dapat Rekomendasi Polisi

Masih berdasarkan penjelasan Sumali, Dimas Kanjeng menempuh sekolah dasar di SD Neger Wangkal 2, tak jauh dari rumah orangtuanya.  Selanjutnya, dia meneruskan pendidikan di SMP Negeri 1 Gading lalu SMA Taman Siswa di Kota Probolinggo. “Dia waktu kecil pendiam dan pemalu. Tapi paling ganteng sehingga digandrungi banyak cewek."

Adapun soal prestasi semasa sekolah di Probolinggo, menurut Sumali, Dimas Kanjeng adalah siswa yang tidak begitu menonjol. "Biasa, seperti siswa lain," tuturnya.

Dimas Kanjeng lantas kuliah di Universitas Islam Malang (Unisma). "Tapi, tidak sampai lulus karena keburu menikah dengan istri pertamanya," kata Sumali yang juga perangkat Desa Wangkal.

Setelah Dimas Kanjeng menikah, Sumali menyatakan, dirinya tidak tahu persis ke mana saja Dimas Kanjeng melanglang buana sampai menjadi paranormal yang memiliki “kemampuan” menggandakan uang.

NUR HADI

Simak pula :
Ditangkap di Diskotek, AKP Sunarto Positif Gunakan Sabu
Minta Dilindungi Jokowi, Gatot Akan Bongkar Jaringan Ini  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

5 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

8 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

11 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

12 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

17 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

20 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

20 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

20 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

20 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.