TEMPO.CO, Boyolali - Kepolisian Resor (Polres) Boyolali, Jawa Tengah sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku tidak dikenal, yang melempar cairan diduga air keras yang melukai seorang peserta lomba maraton tiga gunung "Mesastila Peak Challenge 2016", di Lereng Merbabu di Kecamatan Selo.
"Kami sedang meminta keterangan saksi-saksi terkait kejadian pelemparan cairan diduga air keras yang mengenai korban peserta lomba maraton tiga gunung, yakni Eni Rosita (38 tahun) warga Perum Griya Raya Ciputat Tangerang, terjadi, di Selo Boyolali, Sabtu malam, 8 Oktober 2016," kata Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi M. Agung Suyono, seusai meminta keterangan korban, di Rumah Sakit Umum Daerah Pandangarang Boyolali, Jawa Tengah, Minggu, 9 Oktober 2016.
"Kami hingga kini belum mengetahui identitas pelaku dan motifnya apa melakukan pelemparan cairan air keras itu," kata Agung.
Kapolres mengatakan pelaku diketahui mengendarai sepeda motor dan membawa tas ransel warna oranye. Pada saat itu, korban sedang melintasi rute dari Gunung Merapi dan kembali mendaki ke Merbabu, tepatnya di kawasan Desa Samiran, Selo, Boyolali. Peristiwa penyiraman itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB pada Sabtu malam.
Korban yang berjalan menanjak ke arah base camp Merbabu Desa Samiran, tiba-tiba dilempar dengan cairan yang diduga air keras. Korban mengalami luka pada kedua kaki, tangan, dan sebagian wajahnya.
Korban yang terkena cairan lalu berteriak minta tolong, dan masyarakat yang melihatnya kemudian membawa korban ke Puskesmas Selo. Hingga akhirnya, korban dirujuk ke RSUD Pandanarang Boyolali.
"Kami hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang tidak dikenal itu," kata Agung.
Eni Rosita yang kini menjalani perawatan di ruang Arjuna 10 RSUD Pandanarang Boyolali, menjelaskan bahwa saat kejadian dirinya sedang berjalan berdua dengan peserta dari Filipina melintas rute pendakian ke Merbabu di Selo. Tiba-tiba dari arah belakang dia dilempar cairan yang mengenai punggungnya.
Eni merupakan salah satu peserta yang mengikuti lomba lari sejauh 100 kilometer melintasi tiga gunung, yakni Gunung Andong-Gunung Merbabu-Gunung Merapi. Start lomba berlangsung di Mesastila Resort Magelang dan berlangsung selama dua hari hingga Minggu, 9 Oktober 2016.
Menurut Nur Pahlui, salah satu panitia Mesastila Peak Challenge 2016, pihaknya menyayangkan kejadian yang melukai seorang peserta lomba maraton tingkat internasional yang digelar setiap tahun sejak 2011 itu.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena lomba selain diikuti peserta dari lokal, juga dari mancanegara. Kami serahkan kasus ini kepada kepolisian untuk penyelidikan," kata dia.
ANTARA